Pukul Polisi, Ban Kapten Harry Maguire di Manchester United Diminta Dicopot

Pukul Polisi, Ban Kapten Harry Maguire di Manchester United Diminta Dicopot

Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer didesak para Fan untuk mencopot ban kapten Harry Maguire. Desakan ini muncul di media sosial Twitter, setelah Maguire ditangkap polisi karena terlibat keributan dan memukul polisi di sebuah bar di Yunani.

Fan meyakini, Solskjaer tidak punya pilihan selain mencopot ban kapten jika tuduhan kepada Maguire terbukti benar. Sebagai gantinya, Fan meminta Solskjaer menyerahkan ban kapten ke Bruno Fernandes.

"Jika Maguire tetap jadi kapten setelah kejadian itu saya tidak berkata lagi. Berikan kepada Bruno," tulis pemilik akun @AS17_.

"Copot ban kapten dari Maguire dan berikan kepada Bruno. Mengapa dia melindungi dirinya sendiri dan bukan klub ini," kicau @kinyuaWaMuthoni.

Fernandes merupakan salah satu pemain kunci MU di musim ini. Gelandang asal Portugal itu berperan penting atas sukses MU finis di posisi ketiga Liga Inggris.

Selain mendukung Fernandes jadi kapten tim, Fan ingin Paul Pogba juga diplot sebagai wakil kapten. "Bruno-kapten, Pogba-wakil kapten. Mudah," tulis @UTDTrey.

Kapten Manchester United (MU) Harry Maguire harus menghabiskan dua malam di penjara. Dia didakwa menyerang polisi saat sedang berlibur di Pulay Mykonos, Yunani, Kamis (20/8/2022).

Kini Maguire masih harus mendekam di balik jeruji besi, dan akan menjalani dakwaan di Syros pada Sabtu (22/8) hari ini. The Guardian melaporkan pengacara sang defender Konstantinos Darivas percaya diri bisa memebaskan kliennya dari masalah tersebut.

Kejadian bermula ketika Maguire dan dua orang rekannya terlibat friksi dengan sekelompok orang di sebuah kelab malam. Polisi setempat yang melihat kericuhan tersebut langsung turun tangan.

Setelah keributan mereda, Maguire dan dua rekannya justru malah menyerang petugas keamanan. Mantan defender Leicester City itu meninju dan menendang serta melakukan pelecehan verbal kepada polisi.

"Ketika keributan selesai, salah satu dari dua kelompok yang terdapat pemain sepak bola mulai melecehkan petugas. Ada beberapa polisi di sana. Salah satu dari tiga anggota kelompok itu, mereka berusia 27, 28, dan 29 tahun, melayangkan pukulan ke salah satu polisi. Perkelahian pun terjadi," kata juru bicara polisi Petros Vassilakis dikutip Sportskeeda, Sabtu (22/8) kemarin.

"Ketiganya ditangkap. Tetapi dalam prosesnya, dua orang lain termasuk pemain sepak bola melakukan kekerasan juga. Mereka menjatuhkan setidaknya dua polisi. Mereka memukul dan menendang petugas," terangnya. (der/zul/fin)

Sumber: