Tepat saat HUT RI, Jaksa Fredik yang Tangani Kasus Novel Baswedan Meninggal Dunia
Tepat saat peringatan HUT RI ke-75, Kasubsi Penuntutan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin mengembuskan napas terakhir.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus penyiraman air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan itu meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah Bintaro pada hari ini Senin (17/8) pukul 11.00 WIB.
Kabar meninggalnya Jaksa Fedrik disampaikan oleh Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) Hari Setiyono.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah saudara kita Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin SH MH, kasubsi Penuntutan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara,” ujar Hari Setiyono, Senin (17/8) dikutip dari Pojoksatu.
Namun ia tak menjelaskan secara detail penyakit yang diderita.
“Semoga almarhum husnul khotimah, aamiin ya robbal alamin,” pungkasnya.
Jaksa Fredik sendiri menjadi sorotan publik lantaran tuntutan yang diberikan kepada dua pelaku penyiram air keras ke Novel Baswedan dinilai terlalu ringan.
Saat itu, ia menuntut dua pelaku penyiraman yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Rony Bugis dengan hukuman satu tahun penjara.
Selan itu, Jaksa Fredik juga menjadi sorotan karena memiliki gaya kehidupan yang serba mewah. (sta/rmol/pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: