Arsenal vs Chelsea, Berebut Trofi Terakhir

Arsenal vs Chelsea, Berebut Trofi Terakhir

Derby London antara Arsenal versus Chelsea akan tersaji di final Piala FA, dini hari nanti. Sebagai trofi domestik terakhir, kedua klub akan bertarung habis-habisan untuk naik podium di Wembley.

Ini adalah pertemuan ketiga Arsenal dan Chelsea di final kompetisi sepak bola tertua dunia ini. Pada dua duel terdahulu, Arsenal menggondol seluruh gelar. Mereka menang 2-1 pada 2017 setelah sebelumnya unggul 2-0 di 2002.

Mengingat mereka butuh gelar Piala FA untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan, Arsenal jelas akan berusaha mempertahankan superioritas mereka. Dan Manajer Arsenal, Mikel Arteta sudah menegaskan ambisinya untuk mewujudkan mimpi itu.

“Kami memiliki peluang besar sekarang untuk memiliki musim yang baik jika kami mampu menang melawan Chelsea di final, mengangkat trofi dan lolos ke Eropa,” kata Arteta seperti dikutip dari situs resmi The Gunners.

Penjaga gawang Arsenal, Emi Martinez menggelorakan ambisi sama. Meski tapa penonton, kiper asal Argentina itu menegaskan ini akan menjadi gelar hebat bagi mereka. “Mendapatkan medali akan menjadi sesuatu (yang hebat),” tegasnya.

Head to head kedua klub di Piala FA memperlihatkan Arsenal lebih dominan. Peraih 13 gelar itu hanya kalah sekali dari 13 duel terakhir kontra Chelsea di kompetisi ini. Itu terjadi pada 18 April 2009 ketika Arsenal takluk 1-2 di babak semifinal.

Tapi, Chelsea tentu saja tidak akan mengalah begitu saja dalam “Perang London” ini. Setelah Premier League digondol Liverpool dan Piala Liga Inggris menjadi milik Manchester City, pasukan Frank Lampard jelas juga menginginkan trofi ini agar tak nirgelar.

Winger Chelsea, Christian Pulisic mengatakan, target mereka adalah mengakhiri musim dengan cara yang sempurna. "Saya tentu sadar seberapa besar Piala FA di sini. Saya menonton beberapa pertandingan Piala FA selama bertahun-tahun,” tegasnya di situs resmi Chelsea.

"Saya tahu apa artinya bagi penggemar sepak bola di sini dan seberapa besar kompetisi ini. Jadi, saya merasa terhormat bisa berada di final dan memiliki kesempatan untuk memenangkan trofi. Saya sangat bersemangat," lanjutnya.

Selain final ini, Chelsea masih memiliki satu pertandingan Liga Champions menghadapi Bayern Munchen, 8 Agustus mendatang. Namun, Manajer The Blues, Frank Lampard memastikan fokus timnya sepenuhnya ada di Wembley. “Kami memiliki satu pertandingan besar dan yang bisa saya pikirkan sekarang adalah hal berikutnya," ujarnya.

Arsenal yang menyingkirkan Manchester City di semifinal kehilangan cukup banyak pemain di final ini. Selain kiper utama, Bernd Leno, mereka juga tanpa Gabriel Martinelli, Calum Chambers, Pablo Marí, Shkodran Mustafi, Cédric Soares, dan Matteo Guendouzi.

Mesut Ozil dalam kondisi bugar, namun sepertinya ia akan kembali dicadangkan Arteta. Sementara Chelsea yang menaklukkan Manchester United di empat besar dipastikan hanya kehilangan Billy Gilmour meski N'Golo Kante juga meragukan bisa bermain sebagai starter. (amr/zul)

Sumber: