17 PNS dan 23 Pegawai NonPNS Gubernur Jawa Barat Positif Covid-19, Gedung Sate Bandung Ditutup

17 PNS dan 23 Pegawai NonPNS Gubernur Jawa Barat Positif Covid-19, Gedung Sate Bandung Ditutup

Gedung Sate di Bandung sebagai pusat pemerintahan Pemprov Jawa Barat ditutup sementara. Tak tanggung-tanggung penutupan itu akan berlangsung selama 14 hari ke depan.

“Sesuai prosedur Gedung Sate akan ditutup selama 14 hari, karena ditemukan keterpaparan covid-19 kepada staf di beberapa dinas,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun Twitternya, Kamis (30/7).

Menurut Ridwan Kamil, para pegawai Pemprov Jawa Barat akan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. “Tracing close contact sdg dilakukan. Mereka yg terpapar mayoritas OTG akan karantina diri di rumah. Total PCR testing Jabar sd hari ini sekitar 115 ribuan,” tandas Ridwan Kamil.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, ada 40 pegawai yang bekerja di kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, terkonfirmasi positif Covid-19.

“Betul bahwa di Gedung Sate telah ada yang terkonfirmasi positif sebanyak 40 orang. Dan 40 orang ini berasal dari beberapa biro,” kata dia, dalam konferensi pers, Kamis (30/7).

Setiawan mengatakan, temuan 40 orang positif Covid tersebut berasal dari pemeriksaan uji usap pada 1.260 orang pekerja di Gedung Sate selama 3 hari, yakni tanggal 26-28 Juli 2020.

Pemeriksaan itu, kata dia, atas permintaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengevaluasi pelaksanaan Adapatasi Kebiasaan Baru (AKB).

Setiawan mengatakan, mayoritas yang positif Covid tersebut tanpa gejala. Seluruhnya tinggal tersebar di Bandung Raya. Di antaranya mayoritas di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, serta Cimahi.

“Dari sisi usia yang 40 persen dari 40 orang itu di usai 30-40 tahun, lalu 30 persen ada di usia antara 20-30 tahun, dan sisanya tersebar ada yang 50, ada yang masih 19 tahun,” kata dia.

Setiawan mengatakan, dari 40 orang itu tidak semuanya PNS. “Dari 40 orang itu sebetulnya yang PNS ada 17 orang yang. Yang non-PNS ada 23 orang. Jadi kalau bicara non-PNS artinya ini staf pendukung, mulai dari pengamanan, ada juga petugas kebersihan, macam-macam,” tandasnya. (one/pojoksatu/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: