Kalah di Kandang Inter Milan, Gattuso Mulai Gelisah

Kalah di Kandang Inter Milan, Gattuso Mulai Gelisah

Napoli kembali meraih hasil buruk dalam lawatan mereka ke markas Inter Milan. Dengan Liga Champions yang sudah semakin dekat, Gennaro Gattuso tak bisa menyembunyikan kegelisahannya.

The Partenopei, julukan Napoli sepenuhnya mengontrol pertandingan dengan penguasaan bola hingga 59%. Hanya saja, mereka tidak mampu memanfaatkan sejumlah peluang dan akhirnya harus takluk 0-2 lewat gol Danilo D'Ambrosio dan Lautaro Martinez.

Ini adalah kekalahan kedua Napoli dalam lima laga terakhir dan sepertinya Gattuso tidak bisa menahan diri untuk memperingatkan anak asuhnya agar bisa lebih efektif di depan gawang. Menurutnya, jika membuang-buang peluang, pada akhirnya mereka akan mendapat masalah.

“Anda harus memasukkan bola ke gawang. Jika Anda memiliki lima atau enam peluang dan tidak memasukkannya ke jaring, tentu saja Anda akan berjuang," kata Gattuso kepada Sky Sport Italia dikutip dari Football Italia.

Kedua klub sudah bersua empat kali musim ini di Serie A dan Coppa Italia. Bagi Gattuso, laga di San Siro kemarin adalah penampilan terbaik mereka. Sayangnya, mereka tidak bisa mencetak gol. “Kami menciptakan banyak peluang mencetak gol, memiliki pendekatan berbeda pada permainan,” jelasnya.

Legenda Italia itu pun berharap bahwa anak asuhnya bisa segera berbenah. Alasannya, pertandingan penting mereka berikutnya menghadapi Barcelona di leg kedua babak 16 besar Liga Champions sudah di depan mata.

“Barcelona adalah tim yang sama sekali berbeda, karena Inter sangat fisik dan agresif. Kita harus memperbaiki diri kita sendiri, karena kita menciptakan peluang, tetapi kita tidak punya jiwa,” tegas mantan pelatih AC Milan itu.

Gattuso mengakui klub asal Kota Naples tersebut terlalu cepat puas. Setelah mereka meraih gelar Coppa Italia dengan mengalahkan Juventus, mereka mulai kehilangan beberapa intensitas dan motivasi di Serie A.

"Memang benar bahwa kami memenangkan piala, tetapi itu membuat saya jengkel ketika saya melihat kepuasan. Kami membuat banyak kesalahan di depan gawang dan saya tidak ingin kami mulai menyalahkan orang lain, kami harus berpikir sebagai tim," tegas Gattuso kepada Sky Sport Italia.

“Kami kebobolan dua gol yang bisa dihindari dan tidak menyelesaikan peluang yang kami ciptakan. Kami kehilangan jiwa belakangan ini dan perlu mendapatkannya kembali. Kami tidak ada di sana dalam 10 menit awal, intensitas kami rendah dan tidak mampu melawan Inter,” keluh Gattuso.

Di kubu Inter sebagai pemenang, pelatih Antonio Conte melontarkan perasaan puasnya. “Kami menghadapi tim yang kuat, tim yang seperti saya katakan sebelumnya adalah satu-satunya dalam beberapa tahun terakhir yang menyusahkan Juventus dan penuh dengan pemain yang luar biasa," kata Conte kepada Sky Sport Italia.

Conte mengklaim para pemainnya pantas mendapat apresiasi. “Inter layak mendapatkan pujian untuk kinerja luar biasa dan itu tidak mudah setelah Atalanta menang di Parma, karena kami dalam arti tertentu dipaksa untuk memenangkan pertandingan kami,” tegasnya.

Dengan kemenangan ini, Inter tetap di posisi kedua klasemen. Mengoleksi poin 79, mereka unggul satu angka di atas Atalanta. Itu berarti mereka hanya membutuhkan satu poin di Bergamo untuk memastikan mereka finis runner up.

"Ini akan menjadi ujian yang baik bagi kita untuk melihat di mana kita berdiri sekarang dan saya pikir itu pertandingan yang sangat baik untuk mengakhiri musim Serie A," ujar eks pelatih Chelsea tersebut dikutip dari Football Italia. (amr/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: