Supaya Tirani Mayoritas Jawa Tidak Menyebabkan Musuh Bersama, Natalius Pigai Usul Indonesia Diubah Menjadi Neg

Supaya Tirani Mayoritas Jawa Tidak Menyebabkan Musuh Bersama, Natalius Pigai Usul Indonesia Diubah Menjadi Neg

Ceramah Ustaz Tengku Zulkarnain yang dianggap telah menghina suku dan ulama Jawa kembali mengusik aktivis Papua, Natalius Pigai. Mantan komisioner Komnas HAM itupun kembali mengungkapkan pernyataannya melalui akun media sosial (medsos) pribadinya.

Natalius menuliskan dua usulan melalui akun Twitter pribadinya, @NataliusPigai2, Rabu (29/7). Bahkan, dalam cuitannya kali ini, dia juga menyebutkan akun Twitter Presiden Joko Widodo, Jimly Ashidiqqie, dan Partai Nasdem.

Pigai menyebut, alasan dua usulannya itu agar mayoritas suku Jawa tidak menjadi musuh bersama bagi suku di luar Jawa. “Supaya tirani mayoritas Jawa ini tidak menyebabkan musuh bersama luar Jawa,” tulisnya, sebagaimana dikutip PojokSatu.id.

Usulan pertama adalah dengan mengubah sistem elektoral atau pemilu. "1. Sistem pemilu one man, one vote, one value diubah ke sistem distrik (elektoral vote) dalam UU Pemilu mendatang,” katanya.

Sedangkan usulan kedua adalah dengan mengubah Indonesia menjadi negara federal, seperti yang dilakukan Amerika Serikat. “2. Negara Federal. Ini usulan!” tandasnya sembari menautkan akun Twitter Jokowi, Jimly Asshidiqqie dan Partai Nasdem.

Sehari sebelumnya, Natalius Pigai ikut mengomentari ceramah Ustad Tengku Zulkarnain yang tengah digunjingkan. Hal itu lantaran penceramah itu dinilai telah menghina suku dan ulama Jawa dan memicu kebencian antarsuku dan ras.

Menurut Pigai, apa yang disampaikan Zulkarnain adalah cukup mewakili perasaan mayoritas suku dan ras di luar Jawa. (ruh/pojoksatu/zul)

Sumber: