Promo di LapakGanjar, Produk UMKM Jateng Diborong Penyanyi Beken Ari Lasso

Promo di LapakGanjar, Produk UMKM Jateng Diborong Penyanyi Beken Ari Lasso

Promosi medsos LapakGanjar ala Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata mampu mengungkit penjualan pengusaha UMKM di seantero Jateng. Dengan pengikut Instagram sebanyak 2,9 juta, Ganjar berharap dapat menjaring calon konsumen untuk membeli produk pengusaha kecil.

Dari program itu, ada yang langsung mendapat order dari penyanyi beken Ari Lasso, setelah foto produk makanannya di-repost di Instagram @ganjar_pranowo. 

Hal itu dialami oleh Pipit Samgautama, setelah mengikuti #LapakGanjar pertama di hari Minggu (12/7). Beberapa hari setelah produk teri bawang goreng (@teriGO Blora), diunggah ulang pada linimasa @ganjar_pranowo, pesanan dari costumer baru bermunculan. 

"Saya kok setengah tidak percaya wong ikut gitu saja pesanan kok brudul-brudul banyak. Termasuk setelahnya produk saya dipesan oleh Ari Lasso," ujar warga Blora itu melalui sambungan telepon, Senin (27/7). 

Ia mengisahkan, beberapa hari setelah produknya muncul di linimasa Instagram Ganjar Pranowo, ada pesan singkat yang masuk ke handphone-nya. Pada pesan tersebut, si pemesan mengatasnamakan nama istri Ari Lasso, Vitta Dessy. 

Sempat tak percaya, ia akhirnya mengirimkan pesanan berupa dua kardus teri dan bawang goreng. 

"Katanya itu namanya Vitta Lasso, antara percaya dan tidak saya kirimkan saja. Eh tidak tahunya saya dikirimi foto Mas Ari Lasso pegang produk saya. Apa ini berkat diunggah Pak Ganjar ya? Tapi yang jelas costumer baru saya yang pesan orang-orang terkenal, setelahnya," urainya. 

Pipit mengatakan, usahanya itu sudah berjalan selama dua tahun. Dalam satu hari, rerata bisa menghasilkan 50 kemasan, dengan dibantu lima orang karyawan dari sekitar rumah. 

"Harapan kami, agar pengusaha UMKM dibantu, ya seperti cara ini saya rasa efektif," sebutnya. 

Pengusaha lain Dwi Wahyuni, mengakui hal serupa. Menurutnya, setelah produk kain tenun Troso diunggah oleh Ganjar Pranowo, jumlah costumer anyar pun bertambah. 

"Jumlah orang yang berkunjung ke akun Instagram kami (@jaritenun) bertambah. Yang tanya-tanya juga banyak," paparnya. 

Ia menyebut, usaha pakaian tenun miliknya biasa melayani pesanan untuk seragam. Namun di tengah pandemi Covid-19, jumlah pesanan menurun. Kemudian, ia banting setir membuat masker tenun. 

"Pesanan paling banyak ke Kupang dan Kalimantan. Paling banyak per bulan bisa mengirim 500 buah," ujarnya. 

Dwi berharap, inisiatif seperti LapakGanjar lebih banyak diterapkan. Mengingat, pola beli masyarakat yang berubah di tengah pandemi Covid-19. 

Sumber: