Punya 24 Juta Subscriber, Atta Halilintar Akui Jika Tak Ingat Tuhan Bisa Bunuh Diri

Punya 24 Juta Subscriber, Atta Halilintar Akui Jika Tak Ingat Tuhan Bisa Bunuh Diri

Memiliki 24 juta subscriber di You Tube tentu bukan hal mudah. King of Youtube Atta Halilintar mengakui hal ini. Bukan hanya bagaimana cara mendapatkannya. Namun, tekanan berat setelah mendapat begitu banyak subscriber itu juga dirasakannya. 

“Jadi Youtuber pressure di hidup berat banget. Kita harus ceria di depan kamera. Kita harus senyum terus, harus kelihatan bahagia terus, sedih-sedihnya enggak mungkin depan kamera, berat banget guys. Namanya perjuangan berat, enggak ada yang gampang,” jelas Atta di Youtube Channel milik Ayu Ting Ting, Qiss You, Jumat (24/7) malam.

Memegang 24 juta subscriber sekaligus terbanyak se Asia Tenggara, Atta harus bisa menyenangkan penikmat kontennya. 

“Kalau yang aku lihat ketika kita berhasil, ketika ada di nomor satu, yang aku dicap jadi nomor satu, hal terdalam dalam benak aku bukan aku senang, meronta-ronta, stress enggak bisa tidur,” jelasnya.

Pasalnya, Atta kemudian jadi sorotan media, netizen, mulai dari mengulik penghasilan dari Youtube dan lainnya. 

“Lo harus upload tiap hari, karena penonton Youtube aku enggak mau tahu, kalau lu enggak upload aku (penonton) marah. Karena subscriber 24 juta itu selalu menuntut, dan konten harus lebih baik dari sebelumnya. Kita enggak boleh ada kesalahan, selagi ada kesalahan kita digoreng sama orang-orang yang enggak suka. Dijadiin ke ranah hukum, orang pansos, dicari kesalahan kita berkonten. Jadi serba salah, takut salah ngomong,” beber kekasih Aurel Hermansyah ini.

Atta mengungkapkan dulu sangat gampang dia meraih kebahagiaan, semisal berdagang sesuatu lalu bisa menikmati bersama keluarga. 

“Kalau sekarang kita kelihatannya bagus tapi hati kita kayak benar-benar ditekan, tanggungan makin banyak,” paparnya.

Sulung dari Gen Halilintar ini bersyukur sejak kecil ditanamkan untuk mengenal dan dekat dengan Tuhan hingga apapun masalah bisa berpikir tenang tanpa depresi yang bisa berujung bunuh diri.

“Itulah kenapa kita harus ingat sama Tuhan kita, diajarin sama Abi dan Umi. Mungkin kalau aku enggak diajarin Umi dan Abi dekat sama Tuhan, aku mungin bisa bunuh diri juga,” tegasnya.

“Makanya kita harus berdoa, ketika berdoa jadi ingat apa yang aku bikin ini sudah banyak prosesnya, jangan menyerah,” pungkasnya. (nin/pojoksatu/ima)

Sumber: