Hamilton Bakal Juara F1 Lagi seperti Tanpa Penantang
Formula One (F1) 2020 baru menyelesaikan tiga race. Akan tetapi, nada pesimisme terkait persaingan menjadi jawara sudah bermunculan. Sang juara bertahan, Lewis Hamilton diklaim masih tanpa penantang.
Pembalap Britania Raya itu akhir pekan lalu memenangi balapan keduanya musim ini di GP Hungaria. Kemenangan itu membawa driver 35 tahun tersebut memuncaki klasemen dengan poin 63. Meski baru unggul lima angka di atas Valtteri Bottas, Hamilton diklaim akan memenangkan kejuaraan musim ini dengan mudah.
Mantan pembalap F1, JJ Lehto mengatakan kondisi ini membuat prestasi Hamilton sulit untuk dinilai. Berbeda dengan ketika Michael Schumacher mencetak rekor gelar pada tahun 2020.
"Bahkan saat itu, selalu ada penantang tangguh yang mampu berjuang untuk memenagi balapan," katanya kepada Iltalehti, merujuk pada era Schumacher.
“Hari ini berbeda. Entah bagaimana rasanya pekerjaan itu begitu mudah bagi Hamilton dengan mobil yang benar-benar unggul. Akan lebih baik setidaknya melihat Max Verstappen sebagai rekan setim Hamilton. Itu akan seperti Prost-Senna, dan jika Hamilton berada di Red Bull, itu pasti tidak akan seperti itu baginya di Mercedes sekarang,” lanjut Lehto dikutip dari GrandPX.
Pemenang gelar 1996, Damon Hill menegaskan, menemukan cara untuk mengimbangi Hamilton adalah tugas yang berat. Apalagi, driver Mercedes itu selanjutnya akan melakoni balapan back-to-back di sirkuit Silverstone yang menjadi kandangnya.
"Saya pikir dari sudut pandang juara, saya pikir Lewis sangat nyaman," kata Hill dikutip dari Express.
Menurut Hill, untuk bisa mencegah Hamilton meraih gelar F1 ketujuhnya, ia mesti diganggu secara psikologis. Kalau ada yang mampu melakukannya, maka Hamilton mungkin bisa dikalahkan seperti yang dilakukan mantan rekan setimnya di Mercedes, Nico Rosberg, 2016 silam.
"(Bottas) hanya perlu mencari tahu bagaimana menumpuk tekanan pada Lewis. Dan jika itu berarti (saya tidak tahu) melakukan hal-hal psikologis, yang disinggung Nico, untuk membuat Lewis kehilangan keseimbangannya, mungkin dia harus melakukan itu,” kata Hill kepada podcast F1 Nation.
"Itu bukan sesuatu yang akan saya lakukan. Saya tidak tahu bagaimana Anda melakukannya, terus terang saya tidak tahu apa yang Anda lakukan untuk membuat Lewis kesal. Dia tampaknya cukup bisa ditembus," sambungnya.
Tapi, Hill memiliki keraguan jika Bottas memiliki apa yang diperlukan untuk mengganggu Hamilton. Dan dia menganggap Max Verstappen dari Red Bull lebih cocok untuk pekerjaan tersebut.
"Kamu tahu apa yang sebenarnya aku inginkan, membuatnya merasa sedikit tidak nyaman bukankah lebih bagus jika kamu memiliki Max bersama Lewis (di kejuaraan)?” tandasnya. (amr/zul/ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: