Satu Keluarga Positif Covid-19, 26 Orang Akan Ikut Diswab
Satu keluarga di Desa Gembong Kulon Kecamatan Talang Kabupaten Tegal positif Covid-19. Satu keluarga ini terdiri dari suami, istri, dan anak. Bahkan, anaknya sudah meninggal dunia saat dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang, Kamis (9/7) lalu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr. Joko Wantoro, mengatakan, tiga kasus Covid-19 yang masih satu keluarga itu yakni, seorang laki-laki berinisial D usia 62 tahun dan seorang perempuan berinisial M usia 64 tahun, serta anaknya, seorang perempuan berinisial MS usia 17 tahun.
"Mereka tinggal satu rumah di Desa Gembong Kulon," kata Joko, saat dihubungi, Senin (20/7) kemarin.
Joko menuturkan, kasus itu berawal saat pihaknya mendapat informasi bahwa pasien MS meninggal dunia. Dia pun akhirnya berkoordinasi dengan Puskesmas Talang dan Satgas desa setempat untuk membantu proses pemakamannya sesuai prosedur Covid-19.
“Setelah mendapat kabar meninggalnya MS, kami menetapkan statusnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) karena datang dari wilayah episentrum, Semarang,” kata Joko.
Kemudian di hari yang sama, pihaknya langsung melakukan penelusuran sejumlah kontak erat pasien MS. Selain kedua orang tuanya, juga ada tiga orang saudara kandung lainnya dalam satu rumah yang menjalani tes cepat.
Hasilnya, hanya kedua orang tuanya yang dinyatakan reaktif. Sehingga petugas melanjutkannya dengan pengambilan spesimen swab keesokan harinya, Jumat (10/7) pukul 10.00.
"Waktu itu kami sudah mewanti-wanti kepada kedua orang tua pasien MS supaya melakukan karantina mandiri di rumah sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratoriumnya keluar,” ucapnya.
Dia melanjutkan, ternyata imbauan itu tidak dilaksanakan oleh D dan M yang merupakan orang tua pasien MS. Mereka diketahui tidak melakukan isolasi mandiri di rumah. Sehingga tim gugus tugas terpaksa melakukan pelacakan dan pengambilan spesimen swab kepada ketiga anaknya dan 23 orang kontak eratnya.
Beruntung, mereka tidak menunjukkan reaktif. Tapi, kedua orang tua pasien MS reaktif dan dinyatakan positif Covid-19. Hasil pemeriksaan swab keluar pada Sabtu (18/7).
“Saat ini pasien D dan M sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan kita pantau lebih ketat. Bila memang tidak memungkinkan, bisa kita rujuk ke rumah sakit karena M mulai menunjukkan gejala sakit di tenggorokan,” ujar Joko.
Menurut Joko, pasien MS memang belum tercatat dalam database kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal. Hal itu karena pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari RSUP Kariadi. Joko mengakui, pihaknya justru mendapat resume medis yang menyatakan pasien MS ini terkonfirmasi positif Covid-19 dari D.
“Baru semalam pasien D (bapaknya) menyerahkan resume medis MS ke Satgas Desa Gembong Kulon yang kemudian ditembuskan ke kami. Dari sini kami baru tahu jika pasien MS sudah empat kali menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya semuanya positif,” ungkapnya.
Joko menuturkan, pasien MS sebelumnya memang menderita tumor rahim dan kista di ovarium. Ia acapkali berobat di RSUP dr Kariadi Semarang. Sepertinya, transmisi Covid-19 pada kasus MS ini terjadi akibat nosokomial di rumah sakit tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: