Ungkap Pembunuh Editor Metro TV, Polisi Dalami Keterlibatan Orang Dekat dan Sidik Jari di Pisau Dapur

Ungkap Pembunuh Editor Metro TV, Polisi Dalami Keterlibatan Orang Dekat dan Sidik Jari di Pisau Dapur

Keterlibatan orang dekat seperti rekan kerja dalam kasus pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo terus didalami. Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah memeriksa puluhan saksi.

Namun, hingga sepekan lebih penyelidikan, kasus ini masih menjadi misteri karena polisi kesulitan mengungkap siapa pelaku pembunuh Yodi Prabowo.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, dari keterangan puluhan saksi yang telah diperiksa, pihaknya menduga adanya keterlibatan orang dekat.

“Sampai saat ini kami sedang mencari itu (dugaan keterlibatan orang dekat). Semua dugaan-dugaan itu tetap kita proses,” kata Irwan kepada wartawan, Sabtu (18/7) dikutip dari Pojoksatu.

Menurut Irwan, kasus pemeriksaan Yogi masih terus didalami. Ke depannya akan ada lagi saksi lain yang akan diperiksa. Hal itu untuk mensinkronkan keterangan para saksi sebelumnya dengan saksi lain.

“Ini belum final. Bisa dua, tiga, empat, lima kali (saksi diperiksa) sampai kita bisa mensinkronkan antara temuan-temuan yang lain dengan keterangan,” tuturnya.

Pihak kepolisian sebelumnya telah memeriksa 29 saksi perihal kasus kematian Yogi.

Saksi yang telah diperiksa merupakan orang terdekat korban, baik itu rekan kerjanya dan juga keluarganya.

Selain memeriksa para saksi, pihak kepolisian juga masih mendalami CCTV, Hp, termasuk sidik jari dari pisau dapur yang ditemukan di TKP.

Diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7).

Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, jasad Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, jasad Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Tol JORR.

Di tempat penemuan mayat, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp40.000, helm, jaket, dan tas milik korban. (fir/pojoksatu/ima)

Sumber: