Sebut Perilaku Jokowi Memalukan Diri, Natalius Pigai Tetap Dukung Gibran

Sebut Perilaku Jokowi Memalukan Diri, Natalius Pigai Tetap Dukung Gibran

Rekomendasi DPP PDI Perjuangan yang dikantongi Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota solo memicu polemik.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu dianggap menggunakan dan memanfaatkan nama besar ayahnya sebagai salah seorang kandidat pilkada serentak 2020 ini. 

Bagi aktivis HAM, Natalius Pigai, setiap warganegara memiliki hak politik untuk mencalonkan diri atau dicalonkan dalam kontestasi politik.

Tidak terkecuali bagi Gibran Rakabuming Raka yang adalah putra sulung Presiden Joko Widodo. Gibran telah mendapatkan dukungan resmi dari PDI Perjuangan untuk bertarung di arena Pilkada Surakarta, Jawa Tengah, berpasangan dengan Teguh Prakoso.

Gibran berhasil “menyisihkan” figur yang sebelumnya digadang-gadang, Achmad Purnomo. Walaupun mendukung hak politik Gibran, Natalius Pigai tidak dapat menutupi kekecewaannya atas keterlibatan Istana di balik dukungan itu.

“Sejak awal saya mendukung hak Gibran. Tapi mulai hari ini, perilaku Jokowi memalukan diri. Otoritas negara dipakai untuk menekan dan mengamputasi hak partisipasi politik rakyat,” ujar Natalius Pigai yang adalah mantan anggota Komnas HAM dalam pesan yang diterima redaksi.

Natalius Pigai mengomentari pengakuan Achma Purnomo yang mengatakan dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara kemarin (Kamis, 16/7). Dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan kepada Purnomo bahwa PDIP memberikan dukungan kepada Gibran dan Teguh Prakoso.

“Politik jijik dan jorok. Semua KKN terpotret dan terlihat di jejak digital. Bermartabatlah,” pesannya singkat. (rmol/zul)

Sumber: