Dua Maling Dimassa, Ada yang Ditelanjangi dan Ditusuk Pantatnya

Dua Maling Dimassa, Ada yang Ditelanjangi dan Ditusuk Pantatnya

Dua pelaku pencurian, kena batunya saat beraksi di Komplek Bukit Sejahtera (Poligon), Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang.

Febrianto (24) dan Sutoro (25) yang sebelumnya beringas melawan pakai senjata tajam (sajam), akhirnya tak berkutik lagi. Meringis, setelah diringkus sekuriti setempat bersama warga.

Pasalnya ayunan pisau Febrianto, melukai salah seorang warga, yang mengepungnya di pos pintu keluar Poligon, Minggu (13/7), sekitar pukul 03.30 WIB.

"Banyak nian wong yang gebuki aku. Dak tau siapo yang nujah aku," tukas tersangka Febrianto, ditemui di Mapolsekta Gandus, kemarin. Tak hanya itu, warga Jl Talang Kerangga, Kecamatan IB II, itu juga sempat ditelanjangi.

Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba pantatnya ditusuk. “Masih nyeri nian, susah duduk,” tukasnya, dengan kondisi celana masih ada bekas bercak darah.

Diakuinya, dia bersama Sutoro, sebelumnya berkeliling mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warna abu-abu tanpa pelat nopol. Mencari rumah kosong atau yang sepi, untuk dimasuki. Sutoro yang mengemudikan motor.

Sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (11/7) mereka masuk ke Komplek Bukit Sejahtera (Poligon). Setelah berkeliling kompleks mencari sasaran, kemudian mereka mengendap.

Baru sekitar pukul 03.30 WIB, masuk halaman dan mencuri tiga buah piring antik warna biru-putih bergambar naga, yang terpasang di teras rumah Bobi, Blok BS-06, RT 14, RW 04.

Namun aksi mereka, ternyata sudah diintai sekuriti setempat yang curiga. Seperti dikatakan salah satu sekuriti, Hasan Basri (54). “Kami sudah curiga, waktu mereka terlihat masuk kompleks. Sempat dibuntuti, namun kehilangan jejak,” terang Hasan.

Bahkan diakuinya, berselang 15 menit kemudian ada dua orang lagi yang berboncengan. Keduanya mengenakan topi, terlihat mencurigakan. Hingga dini hari, akhirnya kecurigaan terbukti.

"Saat kami keliling, lihat ada motor di dekat rumah korban. Tidak lama dari kami intai, mereka berdua (Febrianto dan Sutoro) muncul," ulas Hasan.

Awalnya kedua pelaku membantah mau mencuri. Berdalih, hanya hendak mengambil sandal yang ketinggalan. "Akhirnya ngaku. Waktu mau kami amankan, langsung nyabut pisau. Kibaskan ke arah aku, terus mereka lari. Mungkin mereka mengincar motor, karena ada ada juga di teras. Bukan hanya ambil piring antik itu saja," sebutnya.

Tapi sekuriti setempat terus mengejar dan mengepung, bersama warga. Pelaku pun terjaring di pos pintu keluar, Febrianto kembali melawan pakai pisaunya, hingga melukai salah satu warga.

Tapi perlawanan Febrianto terhenti, karena kalah jumlah. Dimassa dan ditelanjang, ada yang menusuk pantatnya. Sedangkan Sutoro berhasil lolos.

Sumber: