Sadis, Sedang Salat Maghrib Paman Dibantai Keponakannya sampai Tewas
Seorang paman dibunuh keponakannya sendiri saat melaksanakan salat Maghrib di rumahnya Jl Kemas Rindo RT 31 RW 6 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (7/7) petang.
Junaidi alias Daeng (66), dibantai keponakannya, Hariyadi alias Dedi (35) sampai tewas mengenaskan. Usai melakukan tindakan kejinya itu, pelaku kemudian melarikan diri.
Korban yang bersimbah darah di lantai, sempat dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun nyawanya tak tertolong. Korban mengalami luka tusukan di bagian dada, leher, pinggang kiri, dan punggung.
“Pelaku masih keponakan kandung. Saat kejadian memang sedang mabuk. Tidak tahu permasalahannya tapi yang jelas pelaku tidak senang ditegur dan dimarahi oleh korban,” ujar May (16), putri korban saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (7/7) malam.
Menurut May, pelaku memang waras tapi kalau sedang mabuk minuman keras berulah dan stres. “Seperti orang hilang ingatan,” tambahnya.
Kejadian pembunuhan tersebut tidak jauh dari Pasar Sungki, tepatnya di belakang kantor Lurah Kertapati, Jl Kemas Rindo, RT 31/06, Kelurahan Ogan Baru, Kertapati.
“Kakek sehat, salat rajin dan sehari-hari kerjanya serabutan. Saat kejadian korban diserang oleh pelaku dari belakang dan tidak bisa mengelak lagi, dan masuk rumah dari pintu belakang,” terang Fedra, cucung korban.
Kejadian tersebut sudah dilaporkan keluarga korban ke Polsek Kertapati, sementara jenazah korban masih dilakukan visum dan autopsi di RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk kepentingan penyelidikan. (dho/sumeks)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: