Pascaserangan, 350 Warga Tambakserang Dikerahkan untuk Buru Celeng yang Meresahkan
Pascapenyerangan babi hutan atau celeng di Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung, yang mengakibatkan warga meninggal dunia, hari ini ratusan warga setempat akan melakukan pemburuan.
Sedikitnya, ada 350 warga yang akan ikut berburu babi hutan yang diduga menyerang salah seorang warga hingga meninggal dunia.
Kepala Desa (Kades) Tambakserang Usep Asikin mengatakan, siang ini pihaknya beserta ratusan warga akan melakukan perburuan babi hutan. Itu dilakukan, setelah salah seorang warganya dilaporkan meninggal akibat diserang babi hutan.
"Kurang lebih ada 350 warga akan ikut berburu babi hutan," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telpon genggamnya, Rabu (8/7).
Ratusan warga tersebut, kata dia, merupakan gabungan dari delapan pedukuhan yang ada di Desa Tambakserang. Dirinya berharap, pemburuan ini bisa menangkap babi hutan yang sudah meresahkan warga akhir-akhir ini.
"Kita akan gerakkan warga. Dari delapan pedukuhan yang ada di Tambakserang, kita akan kerahkan agar babi hutan itu bisa ditemukan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib nahas menimpa Toto (45) warga Tambakserang, Kecamatan Bantarkawung. Pasalnya, tepat di hari ulang tahunnya, dirinya dilaporkan meninggal dunia setelah diduga diserang babi hutan.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban sedang bekerja di sawah. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: