Demi Putri Semata Wayangnya, Angel Lelga Perkarakan Vicky Prasetyo Sampai Tuntas 

Demi Putri Semata Wayangnya, Angel Lelga Perkarakan Vicky Prasetyo Sampai Tuntas 

Tak hanya ditahan, rupanya Angel Lelga ingin kasus yang menyeret mantan suaminya, Vicky Prasetyo ke penjara mulai Selasa (7/7) bisa dituntaskan. Hal ini dia lakukan semata-mata demi putri semata wayangnya yang ikut terimbas kejadian penggerebekan.

Menurutnya, pengalaman buruk saat Vicky menggerebek dan menudingnya berzina dengan artis Fikri Alman tidak akan mudah dilupakannya. Apalagi, saat November 2018 itu, putrinya semata wayangnya, Hawra ada di lokasi dan ketakutan.

“Kejadian pada saat malam itu menjebak saya. Dan satu keluarga masuk ke rumah saya, mereka dengan kriminalnya, teriak, pada saat itu ada anak saya. Jadi inilah saya tuntaskan, saya fokusnya terus meminta keadilan karena semata-mata mengobati perasaan anak saya,” ungkapnya di Channel Youtube-nya seperti dikutip dari Pojoksatu.

“Pada saat itu, (Hawra) ketakutan di atas kamar saya. Anak saya terpukul, perasaan ibu saya dan saudara kandung saya, bukan materi yang saya kejar. Itu yang sulit saya terima dalam hidup saya karena melihat anak saya terluka,” bebernya.

Hawra sendiri bukan buah hati Angel dengan Vicky. Dikabarkan, Hawra adalah anak dari pernikahannya dengan seorang pejabat daerah Morowali, Sulawesi Tengah bernama Anwar Hafidz.

Angel sempat dikabarkan menikah dengan Anwar Hafidz sebelum berumah tangga dengan Vicky Prasetyo.

Diberitakan sebelumnya, Vicky resmi ditahan pihak Kejaksaan Jakarta Selatan atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Angel Lelga yang tak terima atas tudingan perzinahan usai penggerebekan.

Angel menyebut penahanan Vicky adalah keadilan yang dinantinya. 

“Sekian lama saya menunggu keadilan dan saya menunggu dengan kesabaran saya dan meminta keadilan ini dibukakan sedemikian rupa tetapi saya harus menelan pil pahit untuk menunggu dua tahun lebih agar proses keadilan ini saya dapatkan,” ungkapnya.

“Dan alhamdulillah dengan kesabaran saya, saya meminta kepada Allah diberikan keadilan secepatnya. Mungkin ini tepat waktunya dijawab oleh Allah dengan polisi mengeksekusi mereka, dan menyatakan mereka bersalah. Memang ini berita bukan berita yang membuat saya bahagia, karena ini berita yang cukup menyakitkan dan memalukan tetapi paling tidak memberikan jawaban kepada keluarga saya terutama ibu saya yang menunggu keadilan,” bebernya. (nin/pojoksatu/ima)

Sumber: