Sihir Ibrakadabra Kunci Sukses Milan Musim Ini
Bomber veteran Zlatan Ibrahimovic membuktikan bahwa keputusan AC Milan memintanya kembali bukanlah kesalahan besar. Pemain berpaspor Swedia itu memainkan peran kunci kesuksesan Rossoneri mengalahkan Lazio 3-0 di Stadio Olimpico, Minggu (5/7) dini hari WIB.
Ibra membuat assist untuk gol Hakan Calhanoglu (’23). Pada menit ke-34, pemain berdarah Bosnia Herzegovina itu lalu menggandakan keunggulan AC Milan (’34) melalui penalti.
Hasil itu membuat Lazio- yang tak diperkuat Ciro Immobile-turun tujuh poin di belakang calon scudetto Juventus. Kemenangan ini membuat fans Milan bisa berpesta pora usai melihat timnya membabat habis penghuni The Big Four.
Kemenangan itu mendongkrak Milan ke posisi enam. Mereka hanya berjarak dua poin di belakang penghuni zona Europe League dan juga rival abadi Lazio, AS Roma.
Untuk sementara menggeser Napoli dan naik ke peringkat enam klasemen sementara. Mereka mengoleksi 46 angka dari 30 partai Serie A. Dan menariknya, ini kemenangan kedua I Rossoneri atas tim ibu kota dalam kurun sepekan. Mereka sebelumnya membungkam AS Roma 2-0 pada Minggu (28/6) lalu.
Pada laga itu, Ibra tidak bermain full time. Stefano Pioli menariknya keluar dan menggantinya dengan Ante Rebic. Bukannya berleha-leha di bangku cadangan. Ibra malah bertingkah ala asisten pelatih.
Berulang kali, striker asal Swedia itu memberikan instruksi kepada rekan-rekannya. Alhasil, Ante Rebic melengkapi pesta tim tamu lewat golnya di menit 59. Sikap Ibrahimovic di tepi lapangan mendapat pujian dari Pioli.
“Ibra telah membuka perhatian kami untuk siap dalam sisi mental, kualitas dan teknik,” kata Pioli usai pertandingan. “Saya sangat senang dia ada di samping saya. Saya melihat bagaimana ia berurusan dengan rekan satu timnya,” tambahnya.
Dalam laga kemarin, penampilan Lazio memang jauh dari ekspektasi. Mereka yang sudah percaya diri menikmati 21 laga tak terkalahkan harus mengecap rasa pahit oleh Milan. Kekalahan dari AC Milan menjadi pil pahit bagi Lazio yang tertahan di perolehan 68 nilai.
Hasil tiga poin yang diraih Juventus atas Torino, membuat anak asuh Simone Inzaghi kini defisit tujuh angka di belakang Bianconeri. Padahal Lazio hanya tertinggal satu poin ketika kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Mereka bakal coba mengejar ketertinggalan di delapan pertandingan sisa. “Ini kehilangan besar dalam hal klasemen,” kata pelatih Lazio Simone Inzaghi. “Kami tidak beruntung di saat-saat penting: di babak pertama, kami kebobolan gol dari tembakan yang dibelokkan dan satu lagi dari penalti,” ujarnya.
“Ketika kami bisa kembali ke dalamnya, kami kebobolan gol ketiga yang menyelesaikan pertandingan. Tapi kami tidak akan menyerah,” terang adik legenda AC Milan Filipo Inzaghi itu. (fin/zul/tgr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: