Aksi Menyanyinya di Khitanan Bakal Diproses Hukum, Rhoma Irama : Ini Unfair

Aksi Menyanyinya di Khitanan Bakal Diproses Hukum, Rhoma Irama : Ini Unfair

Viralnya video Rhoma Irama yang disebut tetap tampil di satu acara di Pamijahan, Kabupaten Bogor, dan berujung pada proses hukum menuai respon dari raja dangdut tersebut.

Ayah dari Ridho Rhoma ini kembali mengeluarkan pernyataannya terkait penampilannya di acara tersebut.

Sebelumnya, kegiatan itu dilarang karena berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Rhoma membantah dirinya tampil bersama Soneta Grup di acara khitanan anak seorang warga bernama Surya. Dia menegaskan tetap mematuhi larangan pemerintah. Dia datang ke lokasi sebagai undangan, bukan artis yang tampil untuk konser.
 
Bang Haji mengaku kaget mendapati kabar dirinya akan diproses hukum. 

“Waduh, saya terpaksa mesti klarifikasi lagi. Ada berita saya mau diproses hukum oleh bupati Kabupaten Bogor. Karena dengan alasan katanya Rhoma melanggar PSBB dengan menampilkan konser,” jelasnya lewat video di Instagram-nya.

“Bahwa saya datang atas undangan dari Pak Surya dengan catatan tidak akan menampilkan Soneta Grup, saya datang sendiri, pakai baju sederhana, tidak pakai jas,” jelasnya.

Rhoma menjelaskan, begitu sampai di lokasi, dia mendapati keramaian. 

“Saya lihat ada panggung ada live music, bahkan penyanyi ibu kota tampil di sana, saya pikir ini sudah aman, bahkan malam Minggunya ada wayang golek sampai paginya. Tiba-tiba ada berita saya mau diproses,” tandasnya.
 
Di sinilah, dia merasa bingung, sebab harusnya Pemerintah Kabupaten Bogor jika memang benar-benar melarang keramaian, begitu ada proses pendirian panggung langsung dilarang.

 “Aneh saja, seandainya mau diproses secara hukum, harusnya bupati yang punya wilayah begitu berdiri panggung mestinya dilarang, bahkan malamnya ada wayang goleknya mestinya dilarang, paginya ada penampilan musik mestinya dilarang,” tegasnya.

“Saya datang sore hari kenapa saya yang jadi sasaran. Saya yang harus mempertanggungjawabkan ini, ini saya unfair (tidak adil), saya harap bupati becanda, sebab kalau serius yang bertangungjawab yang mengadakan acara itu, saya undangan. Kalau saya undangan bertanggungjawab berarti semua undangan yang ada di situ diproses secara hukum juga,” jelasnya.

Hanya saja, dia tak menampik memang tampil menyanyi di acara itu. Namun itu secara pribadi karena didaulat bukan konser. 

“Saya datang undangan, tidak ada live concert Soneta Grup. Saya cuma datang, bahkan saya didampingi ketat oleh aparat, bukan ditangkap, dari ruang tamu, turun dari mobil, ke pangung memberikan tausiah singkat, pas tausiah saya diminta menyanyi. Saya menyanyi satu dua lagu hal yang normal, setelah selesai saya pamit. Makanya saya terkejut banget ada berita seperti ini aneh buat saya,” pungkasnya. (nin/pojoksatu/ima)

Sumber: