Jika Sudah Zona Hijau dan Kuning, Destinasi Wisata Alam Boleh Dibuka Bertahap

Jika Sudah Zona Hijau dan Kuning, Destinasi Wisata Alam Boleh Dibuka Bertahap

Sesuai instruksi Ketua Gugus Tugas Doni Monardo, destinasi yang boleh dibuka lagi saat ini adalah tempat wisata alam. Namun, lebih diutamakan destinasi yang dikelola masyarakat setempat.

Hal ini seperti disampaikan Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro, Jumat (26/6). Dia mengatakan, destinasi wisata yang berada di zona hijau dan kuning dapat kembali dibuka secara bertahap. Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Yang direncanakan akan dibuka secara bertahap adalah yang berbasis ekosistem dan konservasi dan dengan tingkat risiko Covid-19 yang paling ringan, dan kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat. Selain berisiko rendah, terbuka menjadi tulang punggung ekonomi rakyat," ujar Reisa.

Menurut Reisa, pembukaan destinasi ini sudah dikoordinasikan dengan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Reisa menjelaskan, destinasi alam merupakan andalan sektor pariwisata Indonesia. Sebelum dibuka untuk umum, pemerintah lebih dulu mengkaji secara matang untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19.

"Ketua Gugus Tugas menyatakan bahwa pembukaan kembali aktivitas masyarakat di bidang ini mempertimbangkan keinginan masyarakat yang sudah diikuti oleh persiapan-persiapan secara terukur dan terus-menerus oleh pemerintah pusat bersama-sama pemerintah daerah kawasan-kawasan pariwisata alam," kata dia seperti dikutip dari Dream.

Saat dibuka nanti, pengelola wisata alam diwajibkan melakukan pembatasan jumlah pengunjung. Pengelola juga diharuskan membersihkan secara berkala pada area sarana umum dan peralatan yang digunakan bersama.

Juga menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Letak fasilitas tersebut harus mudah dijangkau pengunjung.

"Kawasan pariwisata alam dibukanya secara bertahap, dan batasan pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas. Jadi tidak boleh ada kerumunan dan selalu jaga jarak aman," kata Reisa. (dream/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: