Mulut Kering Pakai Masker, Kunyah Permen Karet

Mulut Kering Pakai Masker, Kunyah Permen Karet

MAKASSAR—Menggunakan masker dalam waktu lama bisa membuat mulut kering. Solusinya, kunyah permen karet sesekali.

Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, RS Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Hasanuddin drg Muhammad Ruslin M Kes PhD SpBM(K) mengatakan, sesekali mengunyah permen karet bisa jadi solusi menghindari mulut kering. Namun, pilih permen karet yang tidak mengandung gula atau sugar free.

Untuk itu, sangat penting memerhatikan komposisi produk permen karet yang dikunyah. Fungsi dari permen karet ini, untuk menstimulasi produksi air liur. Beberapa hal lain yang dapat dilakukan guna menghindari mulut kering yakni intake air yang cukup, menggunakan obat kumur (yang tidak mengandung alkohol atau alcohol free), hindari minuman berkarbonasi (seperti soda) dan minuman berkafein, serta menghentikan kebiasaan merokok.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas itu menegaskan, bahwa beberapa penelitian telah menguji efek penggunaan masker dalam berbagai aspek, seperti denyut jantung, tekanan termal, suhu badan, suhu rongga mulut, hingga kelembapan. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan face mask dapat menyebabkan mulut kering. Salah satu temuan menunjukkan, peningkatan denyut jantung, suhu, resistensi pernapasan, hingga kelembapan akibat penggunaan face mask dipengaruhi oleh jenis masker dan juga durasi pemakaian.

Masker N95 cenderung mengalami peningkatan lebih signifikan dibandingkan masker bedah. Temuan lain menegaskan, bahwa penggunaan face mask untuk jangka waktu tertentu dapat meningkatkan suhu di dalam rongga mulut. Namun, peningkatan ini tidak memiliki pengaruh secara klinis. Penggunaan face mask dalam waktu yang lama masih dapat menjaga suhu dan kelembaban area wajah serta rongga mulut. Adapun mulut kering atau yang dikenal dengan istilah medis xerostomia, merupakan gejala dari kondisi medis, atau dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti penggunaan obat-obatan, perawatan medis, atau kebiasaan tertentu, seperti kebiasaan merokok.

Sejumlah obat dapat menyebabkan mulut kering, seperti yang obat digunakan untuk mengendalikan alergi, gejala pilek, atau tekanan darah, serta beberapa penghilang rasa sakit atau anti-depresi. Ketika seseorang mengalami atau merasakan mulut kering, hal ini bisa dipengaruhi oleh produksi air liur yang berkurang. Air liur memiliki sejumlah peran penting dalam rongga mulut, salah satunya membantu dalam proses mengunyah dan menelan makanan serta membantu menjaga kebersihan dalam rongga mulut.

“Intinya, perhatikan jenis masker,” tegasnya.

Terpisah, Dosen Mikrobiologi Departemen Biologi Unhas Dr Zaraswati Dwyana M Si menyampaikan, jika ingin menggunakan baiknya yang tebal. Tetapi kainnya tidak kaku dan tidak ketat.

“Kain yang bisa digunakan juga memiliki rongga saat dipakai sehingga pola pernapasan tetap baik,” tuturnya.

Sementara itu, kata Ana, masker yang baik untuk mencegah virus yakni, lapisan luar antiair. Juga lapisan tengah berfungsi sebagai filter kuman dan lapisan dalam berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut dengan cepat. (sal/dni/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: