Guci Masih Ditutup, Sejumlah Pengunjung Kecele

Guci Masih Ditutup, Sejumlah Pengunjung Kecele

Sejumlah yang hendak berwisata di Obyek Wisata (OW) Pemandian Air Panas Guci kecele, Senin (26/5). Obyek wisata favorit di kabupaten Tegal itu masih ditutup, akibat pandemi virus corona (covid-19).

Sebelumnya terkait masih ditutupnya sejumlah obyek wisata di Kabupaten Tegal hingga waktu yang belum ditentukan disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah, kemarin.

Menurut Umi, penutupan itu karena obyek wisata merupakan area rawan dan potensi untuk penularan Covid-19. Karena itu, Pemkab Tegal belum mengijinkan dibuka kembali meski momen Hari Raya Idul Fitri.

"Guci belum dibuka karena rawan penularan virus corona," ucapnya.

Dirinya tak menampik, obyek wisata Guci memang kerap dikunjungi para wisatawan setiap Hari Raya Idul Fitri. Mereka tidak hanya dari wilayah Tegal, tapi juga dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan kota-kota besar lainnya. Umi mengaku khawatir jika momen tersebut menjadi penularan massal.

"Kami tetap pertimbangkan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Dia mengungkapkan, obyek wisata di Kabupaten Tegal jumlahnya cukup banyak. Namun, yang dikelola Pemkab Tegal hanya tiga lokasi. Yakni, Pemandian Air Panas Guci, Pantai Purwahamba Indah Suradadi dan Waduk Cacaban Kedungbanteng. Sedangkan obyek wisata lainnya yang berjumlah lebih dari 10 lokasi, dikelola oleh pemerintah desa dan perorangan.

"Kalau lebaran, pasti pengunjungnya berdesak-desakan. Terutama di Guci. Itu rawan penularan covid," sambungnya.

Sementara saat disinggung soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi di bidang pariwisata, pihaknya memastikan bakal mengalami penurunan. Namun, dia tidak ingin warganya terpapar virus corona.

"Kita sebenarnya prihatin dengan PAD. Tapi kita tidak ingin masyarakat menjadi korban," tutupnya. (yer/zul)

Sumber: