Anak Putus Sekolah di Jateng Dapat Beasiswa Rp2 Juta dari Pemprov

Anak Putus Sekolah di Jateng Dapat Beasiswa Rp2 Juta dari Pemprov

BEASISWA - Gubernur Jateng beberkan jumlah anak putus sekolah penerima beasiswa dari Pemprov saat menghadiri Pelepasan Angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu 28 Juni 2025.-Humas Pemprov Jateng-

SUKOHARJO, radartegal.com - Anak putus sekolah di Jawa Tengah (Jateng) dapat beasiswa Rp2 juta dari Pemerintah Provinsi (Pemprov). Dalam pelaksanaannya, Pemprov Jateng menyiapkan anggaran sebesar Rp2,2 miliar pada tahun 2025 ini.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, pada 2025, sedikitnya 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB yang mendaptkan bantuan beasiswa Rp2 juta dari Pemprov.

"Pada 2025, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB, dengan total anggaran Rp2,2 miliar," beber Ahmad Luthfi, saat menghadiri pelepasan Angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu 28 Juni 2025.

Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan, anak putus sekolah yang dapat beasiswa Rp2 juta dari Pemprov itu, yakni 200 anak SMA, 893 anak SMK, dan SLB 7 anak.

BACA JUGA:Libur Sekolah, Penumpang Kereta Api di Jateng Meningkat Hingga 35 Persen

BACA JUGA:Wali Kota Tegal Dedy Yon Hadir di Jateng Fair dan Berharap Hal Ini

Selain itu, Pemprov Jateng juga memberikan beasiswa kepada 15.000 siswa dari keluarga miskin. Total anggarannya Rp 15 miliar, untuk kebutuhan personal setiap siswa.

Adapun jumlah penerimanya, untuk SMA 6.000 siswa, SMK 7.000 anak, SLB 2.000 siswa. 

Jamin Keberlanjutan Pendidikan Anak dari Keluarga Miskin

Ahmad Luthfi menambahkan, pendidikan adalah kunci utama dalam pengentasan kemiskinan. Karena itu, Pemprov Jateng memberikan beasiswa kepada ribuan anak-anak dari keluarga miskin di wilayahnya, guna menjamin keberlanjutan pendidikannya.

“Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Tapi identitas masyarakat bukan hanya sandang, pangan, papan. Yang paling pokok adalah pendidikan,” kata Ahmad Luthfi sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Jateng Sumanto Dorong Media Jadi Garda Terdepan Tangkal Hoaks

BACA JUGA:Jurnalis dan Pengelola Media Perlu Adaptasi, Ketua DPRD Jateng: Harus Bisa Cari Peluang

Menurut Gubernur, langkah ini menjadi bagian dari pendekatan sistemik, yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tapi juga penguatan kualitas sumber daya manusia.

Berkaitan dengan itu, Ahmad Luthfi mengaku telah memberikan arahan langsung kepada para kepala daerah di Jawa Tengah. Supaya turut mendukung inisiatif serupa di daerah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait