Tidak Hapus Gratis Ongkir, Permen Komdigi Ternyata Atur Diskon dari Perusahaan Kurir Langsung
GRATIS- Melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), pemerintah menegaskan bahwa gratis ongkir tidak dihapus. -Tangkapan Layar-Facebook
Radartegal.com- Ramai dikabarkan akan menghapus gratis ongkos kirim (ongkir), pemerintah membantah jika Peraturan Menteri Komdigi (Permen Komdigi) Nomor 8 Tahun 2025 menghapus ataupun melarang program gratis ongkir yang selama ini diberikan oleh e-commerce.
Melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), pemerintah menegaskan bahwa gratis ongkir tidak dihapus.
Permen Komdigi 8/2025 hanya mengatur soal diskon ongkir yang diberikan oleh perusahaan kurir secara langsung. Bukan subsidi ongkir dari e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya.
Batasan diskon ini ditujukan pada potongan yang berada di bawah struktur biaya operasional, seperti biaya kurir, transportasi, penyortiran, dan layanan pendukung lainnya.
BACA JUGA: 7 Langkah Mulai Jualan di Marketplace sampai Bisa Menghasilkan Cuan
BACA JUGA: 6 Fakta Penyebab Yamaha Nouvo Bekas Bisa Mahal Harganya, di Marketplace Ada yang Jual Rp17 Juta
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah.
Edwin menanggapi beredarnya kekhawatiran publik terkait dampak aturan baru terhadap promo pengiriman gratis yang umum ditawarkan marketplace.
“Perlu kami luruskan, peraturan ini tidak menyentuh ranah promosi gratis ongkir oleh e-commerce. Yang kami atur adalah diskon biaya kirim yang diberikan langsung oleh perusahaan kurir di aplikasi atau loket mereka, dan itu dibatasi maksimal tiga hari dalam sebulan,” kata Edwin saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025.
Edwin menekankan bahwa tujuan utama aturan ini adalah melindungi pekerja kurir dan keberlangsungan industri pengiriman.
BACA JUGA: Dijual di Marketplace, Harga Tiket Coldplay Melonjak! Ada yang Nawar Rp550 Juta
BACA JUGA: Genjot UMKM, Jateng Gandeng Marketplace Besar, Ganjar: Cepet Banget
“Ini bukan soal membatasi promosi, tapi soal keadilan ekonomi. Kurir adalah pahlawan logistik digital. Mereka layak mendapatkan penghasilan yang layak,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


