Bantuan Alsintan Bikin Petani Pemalang Tersenyum, Penanganan Pascapanen Jadi Lebih Mudah
BANTUAN - Sejumlah petani di Kabupaten Pemalang menerima bantuan alat produksi pertanian (alsintan), sebagai penguatan program ketahanan pangan.-dok.-radartegal.com
Sudarso mengiyakan jika penggunaan tenaga manusia (konvensional), tak hanya menambah mahal biaya pascapanen yang harus dikeluarkan petani.
Tetapi, rinci Sudarso, juga kerap tidak efisien dari segi pelaksanaan pekerjaan dan waktunya. Beda jauh jika menggunakan peralatan-peralatan pertanian modern.
"Buruh panen sekarang sudah sangat susah ditemukan. Tak jarang, petani di sini harus mendatangkan dari lain desa. Sudah bisa dibayangkan betapa tidak efektifnya hal itu," tambah Sudarso.
Ditambahkan Sudarso, selain lebih efektif dari segi waktu, kelompok tani juga mendapatkan untung. Karena setiap peminjaman alsintan, uangnya akan masuk ke kas kelompok tani.
BACA JUGA: Contohkan Bill Gates, Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Masyarakat Giatkan Pertanian dan Peternakan
Sehingga dana tersebut, sewaktu-waktu bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingannya. Seperti bantuan modal tanam, membeli bibit, pupuk, dan lain-lainnya
Sementara itu, Ketua Unit Pengelola Alsintan (UPJA) Sarwosari, Suryanto, menyampaikan terima kasih atas bantuan alsintan yang diterima Desa Sarwodadi pada tahun 2025.
Ia menilai, alsintan yang dikelola UPJA sangat membantu petani dalam mempercepat proses tanam hingga mempermudah proses panen.
"Semoga amanah yang diberikan pemerintah kepada kelompok kami dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik," ucapnya.
BACA JUGA: Sektor Pertanian Tulang Punggung Ekonomi Jateng, Gubernur Minta Organisasi Lakukan Ini
Ia membeberkan, pada tahun 2025 Desa Sarwodadi Pemalang menerima lima unit alsintan bantuan pemerintah. Antara lain satu combine, dua rotavator, satu alat pengolah lahan palawija, dan satu alat tanam padi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



