Misteri Tarian Lengger Lanang dari Banyumas yang Nyaris Punah
TARIAN - Lengger Lanang Banyumas, tarian lintas gender bersejarah dari abad ke-18.-(Ilustrasi foto: YouTube/KEMENBUD)-
Dengan peran laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan, ancaman tersebut dapat diminimalkan tanpa mengurangi daya tarik pertunjukan.
Stigma Sosial yang Membayangi
Sayangnya, keberlangsungan tarian Lengger Lanang kini menghadapi tantangan besar. Stigma sosial dan pandangan negatif membuat kesenian ini nyaris punah.
Sebagian masyarakat modern kerap mengaitkan penampilan penari Lengger Lanang dengan isu LGBT, meski sesungguhnya akar budaya dan filosofi tarian ini sama sekali tidak berhubungan langsung dengan orientasi seksual.
BACA JUGA: 7 Monumen Ikonik di Tegal yang Menyimpan Nilai Sejarah dan Budaya Lokal
BACA JUGA: Gen Z Jarang Ada yang Tahu Budaya Kentrung khas Jawa Tengah, Ini Penjelasannya
Mengutip dari Kompas Regional, pandangan sempit ini menjadi penghalang regenerasi penari muda. Akibatnya, hanya sedikit seniman yang mau meneruskan jejak maestro legendaris seperti Dariah, sosok yang dikenal luas sebagai pelestari utama tarian Lengger Lanang.
Filosofi dan Nilai Budaya
Lebih dari sekadar pertunjukan seni, Lengger Lanang merepresentasikan nilai-nilai budaya masyarakat Banyumas.
Menurut penjelasan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, tarian ini menjadi simbol kerakyatan, kesederhanaan, serta cerminan isu kesetaraan gender di masa lalu.
Dalam masyarakat agraris Banyumas, Lengger Lanang juga menjadi bentuk komunikasi sosial yang mempersatukan warga saat pesta panen atau perayaan adat.
Upaya Pelestarian yang Terus Dilakukan
Meski jumlah penarinya makin sedikit, upaya pelestarian tetap dilakukan. Salah satu pusat pelestarian seni ini adalah Rumah Lengger Banyumas di Sudagaran.
BACA JUGA: Bukan Camilan, 2 Oleh-oleh khas Tegal Ini Justru Sarat Makna Budaya
BACA JUGA: Sate Blengong, Kuliner khas Brebes yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Tempat ini menjadi sanggar sekaligus wadah edukasi bagi generasi muda yang ingin belajar teknik, filosofi, dan sejarah Lengger Lanang.
Menurut pengelola sanggar, tantangan terberat bukan hanya mencari penari baru, tetapi juga mengubah persepsi masyarakat agar lebih menghargai kesenian tradisional ini.
Identitas Budaya
Misteri tarian Lengger Lanang dari Banyumas terletak pada perpaduan tradisi lintas gender, nuansa magis, dan pesan filosofis yang jarang ditemui pada kesenian lain.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



