Ada Perbaikan Jalan di Pantura Brebes, Polisi Berlakukan Contraflow di Lokasi Ini

Ada Perbaikan Jalan di Pantura Brebes, Polisi Berlakukan Contraflow di Lokasi Ini

Proyek perbaikan jalan pantura terdapat di wilayah Pantura Tanjung, Brebes. (Istimewa)--

Tiga ruas titik yang dimaksud yakni di wilayah Kecamatan Losari ada dua titik yakni di depan SMK di Losari hingga jembatan di Desa Kecipir, Kecamatan Losari dan di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat. Satunya, di wilayah Pejagan. 

Khusus untuk dititik dekat SMK swasta di Losari dan perbatasan Jateng-Jabar saat ini kondisinya sudah selesai dan dapat dilalui oleh pengendara. Sedangkan di satu titik lainnya yakni Pertigaan Pejagan saat ini masih proses perbaikan.

BACA JUGA: Pasar Tumpah di Pantura Brebes Berpotensi Picu Macet Saat Arus Mudik

BACA JUGA: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Pantura Brebes, 3 Kendaraan Ringsek

Proyek ini bukan sekadar perbaikan rutin. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha terhadap infrastruktur jalan yang andal, nyaman, dan aman. 

Terlebih, Jalur Pantura tidak hanya menjadi jalur vital penghubung Jakarta - Surabaya, tetapi juga jalur utama distribusi logistik dan transportasi antarprovinsi.

Informasi dari berbagai sumber, pekerjaan dimulai sejak 30 April 2025, dengan salah satu titik kritis terletak di Jalur A wilayah Losari, Brebes. "Saat ini proses perbaikan sudah pindah sebelahnya (ke Perbatasan Jateng-Jabar)," kata Koordinator Lapangan PPK 1.1 Jawa Tengah, Doni, Kamis 19 Juni 2025 lalu.

"Metode pengerjaan menggunakan sistem rigid pavement atau cor beton, yang dinilai lebih tahan lama terhadap beban berat dan cuaca ekstrem, dibanding aspal. Metode ini dipilih mengingat tingginya intensitas lalu lintas harian di Jalur Pantura, termasuk truk-truk logistik bermuatan besar," imbuhnya. 

BACA JUGA: Jalur Pantura Brebes Padat Pemudik, Wilayah Selatan Ramai dengan Pengendara Roda Dua

BACA JUGA: Pemeliharaan Tiga Jembatan di Jalur Pantura Brebes Ditarget Rampung H-10 Lebaran

Meskipun memiliki target waktu yang ketat, kata dia, pelaksana proyek tetap mengedepankan kualitas dan ketepatan metode. Beberapa kendala yang kerap muncul di lapangan. Diantaranya, Kepadatan lalu lintas harian, terutama kendaraan berat yang dapat mengganggu mobilitas alat berat.

"Memang cuaca ekstrem seperti hujan deras yang bisa menghambat proses pengecoran. Kita juga sudah melakukan koordinasi lintas sektor, mengingat proyek melewati beberapa batas wilayah administratif (Brebes–Tegal–Pemalang). Untuk target selesai akhir November 2025 ini," bebernya.

Mengantisipasi proyek itu dilakukan secara bertahap per segmen, dengan sistem buka-tutup dan pengalihan arus. Penggunaan material beton pracetak dan sistem kerja siang-malam juga diterapkan agar target penyelesaian tetap tercapai.

Demi menjamin kelancaran lalu lintas selama proses pengerjaan, PPK 1.1 bekerja sama erat dengan Satlantas Polres Brebes. Dengan penerapan sistem contraflow sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas sementara.

"Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan sesuai target. Namun, keselamatan dan kualitas tetap kami utamakan. Kami imbau masyarakat bersabar dan berhati-hati saat melintas di lokasi proyek," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: