Berawal dari Hobi, Bocah di Pemalang Bikin Layang-layang Ukuran Besar
--
PETARUKAN, radartegal.com - Berawal dari hobi memainkan layang-layang di waktu senggang, seorang bocah di Pemalang berhasil menciptakan sebuah layang-layang berukuran besar, Selasa, 10 Juni 2025. Dia adalah Andrian Wibowo (15), yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP),
Ketekunan hobi ini tak hanya menjadi sarana bermain, tetapi juga mengasah kreativitas dan keterampilannya dalam membuat kerajinan tradisional yang mulai jarang digeluti anak seusianya.
Layang-layang terbesar yang pernah dibuat oleh Bowo berukuran sekitar lebar 4,80 meter x tinggi 2,60 meter. Layang-layang tersebut dibuat dengan bahan-bahan sederhana, seperti banbu dan plastik yang ia pilih secara selektif agar layangan dapat terbang stabil di udara.
Bowo merupakan warga Dusun Sikuang, RT 01 RW 04, Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Dalam keterangannya, Bowo mengungkapkan bahwa proses pembuatan layang-layang berukuran besar tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Ia memperkirakan waktu pengerjaan bisa memakan dua hingga tiga minggu, sebab proses pengerjaan ia lakukan sepulang sekolah.
"Untuk membuat satu layangan besar, biasanya saya menghabiskan waktu dua sampai tiga minggu. Biayanya habis sekitar Rp70.000 hingga Rp100.000," ujar Bowo.
Biaya tersebut, menurutnya, digunakan untuk membeli berbagai keperluan seperti lem, plastik, benang dan yang lainnya. Sedangkan untuk bahan utama seperti bambu, Bowo tidak perlu membelinya karena bisa mengambil langsung dari kebun milik kakeknya.
"Kalau bambunya saya ambil dari kebun kakek, jadi tidak perlu beli," tambahnya.
BACA JUGA: TMMD di Desa Bulakan Pemalang Ditutup, Pangdam Perintahkan Dansatgas Evaluasi Hasil Kegiatan
BACA JUGA: Panen Perdana Buah Kelengkeng di Desa Simpur Pemalang, Camat Belik Sebut Cikal Bakal Agro Wisata
Menariknya, semua dana yang digunakan untuk pembuatan layang-layang tersebut berasal dari hasil tabungan uang saku sekolah yang ia sisihkan sedikit demi sedikit setiap harinya.
"Sisa uang saku sekolah saya kumpulkan untuk beli bahan-bahan. Kadang butuh waktu lama juga biar cukup," ungkap Bowo dengan semangat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


