Bersiap Jadi Kader Da'i, Santri MA Tahfidzul Qur’an MBS Moga Pemalang Ikuti Amaliyah Tadris
santriwan dan santriwati kelas XII MA Tahfidzul Qur’an MBS Moga melaksanakan kegiatan Amaliyah Tadris atau Micro Teaching--
MOGA, radartegal.com- Dalam upaya mencetak kader-kader persyarikatan yang unggul dan siap terjun sebagai da’i di tengah masyarakat, santriwan dan santriwati kelas XII MA Tahfidzul Qur’an Muhammadiyah Boarding School (MBS) MOGA Pemalang melaksanakan kegiatan Amaliyah Tadris atau Micro Teaching, Selasa, 16 April 2025.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan MBS Moga ini menjadi ajang latihan mengajar bagi para santri, sebagai bagian dari proses pembentukan mentalitas dan kemampuan dakwah yang aplikatif. Dalam pelaksanaannya, para santri tampil bergiliran menyampaikan materi pelajaran agama di hadapan teman-temannya dan para pembimbing, dengan penilaian yang mencakup aspek penguasaan materi, retorika, sikap, dan metode penyampaian.
Mudir Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Moga Akhmad Nur Rifa'I, Lc., M.E.I. menyampaikan bahwa Amaliyah Tadris bukan sekadar syarat kelulusan, tetapi lebih jauh merupakan bagian dari proses kaderisasi Muhammadiyah.
"Ini adalah ladang awal bagi para calon da’i untuk belajar menyampaikan pesan-pesan Islam dengan bijak, santun, dan berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah,” ujarnya.
BACA JUGA: Pagelaran Seni Budaya Jadi Cara Desa Tembelang Brebes Peringati Hari Santri
BACA JUGA: Semarak Hari Santri Nasional 2024, MWC NU Tegal Selatan Gelar Aneka Lomba
Akhmad Nur Rifa'I, Lc., M.E.I. menambahkan dengan pelaksanaan Amaliyah Tadris ini, pihak MBS Moga berharap para santri tidak hanya unggul dalam aspek akademik dan hafalan Al-Qur’an. Namun juga memiliki kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, serta jiwa kepemimpinan yang kuat sebagai bekal dakwah di tengah masyarakat.
"Kami berharap para santri mampu menjadi kader Persyarikatan Muhammadiyah yang militan, berakhlak mulia, dan siap menjadi da’i yang membawa pencerahan di berbagai lini kehidupan umat," ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi oleh para ustadz dan ustadzah pembimbing yang memberikan catatan dan masukan membangun untuk meningkatkan kualitas dakwah santri.
Diharapkan, setelah lulus nanti, para santri MBS Moga tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu menjadi penyampai risalah Islam yang mencerdaskan dan membangun masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



