7 Desa Wisata di Kudus dengan Tradisi Unik dan Pesona Budaya

7 Desa Wisata di Kudus dengan Tradisi Unik dan Pesona Budaya

Daftar desa wisata di Kudus dengan kearifan lokal yang masih lestari.-(Ilustrasi foto: pixabay/Dedy_Timbul)-

Bagi wisatawan yang menyukai suasana pegunungan, Desa Kajar bisa menjadi pilihan tepat. Terletak di lereng Gunung Muria, desa ini menawarkan panorama alam hijau dengan udara yang sejuk.

Selain itu, terdapat beberapa destinasi menarik seperti Pijar Park, Taman Sardi, hingga The Hills Vaganza yang menggabungkan konsep wisata alam dan edukasi.

BACA JUGA: 6 Desa Wisata Terpopuler di Jawa Tengah, Favorit Anak Sekolah untuk Study Tour

BACA JUGA: Seru Banget! Ini 6 Desa Wisata di Bantul Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi

Meski tidak memiliki tradisi adat sekuat desa lainnya, Desa Kajar menawarkan pengalaman relaksasi yang menyatu dengan alam.

Desa Loram Kulon

Desa Loram Kulon memiliki daya tarik religius sekaligus budaya melalui keberadaan Masjid Wali Loram. Masjid ini diyakini sebagai peninggalan Sunan Kudus dan menggabungkan arsitektur Jawa klasik dengan nuansa Islam.

Bangunan bersejarah ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol akulturasi budaya yang sarat makna. Bagi peziarah dan wisatawan religi, desa ini menjadi destinasi penting yang tak boleh dilewatkan.

Desa Hadipolo

Di Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, terdapat tradisi unik bernama Bulusan. Ritual ini digelar tujuh hari setelah Idul Fitri dan diyakini berhubungan dengan legenda Sunan Muria.

Masyarakat setempat berkumpul untuk melaksanakan prosesi budaya ini sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan. Tradisi Bulusan bukan hanya perayaan, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial antarwarga.

BACA JUGA: Liburan Sekaligus Belajar! Ini 5 Daya Tarik Desa Wisata Pekunden Banyumas

BACA JUGA: Bikin Kagum! Intip Pesona Desa Wisata Nglinggo, Suasana Pedesaan Gunungnya Bikin Betah

Desa Pedawang

Bagi keluarga yang ingin mengenalkan anak-anak pada permainan tradisional, Desa Pedawang menghadirkan konsep unik yang disebut “dolanan lali gadget”.

Lokasi ini berada di kebun nanas, sehingga pengunjung bisa merasakan suasana alami sekaligus menikmati kuliner berbahan dasar nanas.

Anak-anak dapat mencoba permainan klasik seperti engklek, dakon, bakiak, hingga kelereng. Konsep ini menjadi alternatif wisata edukatif sekaligus rekreasi yang mengajarkan nilai kebersamaan tanpa ketergantungan pada gadget.

Desa Rahtawu

Terakhir, ada Desa Rahtawu yang terletak di kaki Gunung Muria. Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya, aliran sungai jernih, serta udara pegunungan yang menyejukkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait