Mengenal 5 Makam Keramat Padukuhan Kraton Pekalongan yang Bisa Kamu Eksplore
makam keramat padukuhan kraton Pekalongan--soloaja.co
Radartegal.com - Pekalongan tidak hanya terkenal dengan batiknya, tetapi juga menyimpan kekayaan spiritual melalui makam keramat padukuhan kraton Pekalongan. Situs-situs ziarah ini menjadi saksi bisu penyebaran Islam di pesisir utara Jawa.
Selain nilai religius, makam keramat padukuhan kraton Pekalongan juga memiliki daya tarik budaya. Tradisi seperti haul dan nyadran masih dilestarikan, menarik ribuan peziarah setiap tahun, kombinasi antara spiritualitas dan warisan budaya membuatnya istimewa.
Fasilitas yang memadai di sekitar makam keramat padukuhan kraton Pekalongan memudahkan pengunjung berziarah dengan nyaman. Mulai dari mushola, area parkir, hingga sumur berkah, semua tersedia untuk mendukung kegiatan religi.
Kunjungan ke sini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga pembelajaran sejarah. Keunikan masing-masing makam keramat padukuhan kraton Pekalongan menjadikannya destinasi wajib, dari arsitektur kuno hingga kisah para wali, setiap detail menyimpan makna mendalam.
BACA JUGA: Eksplorasi Sejarah dan Mitos Makam Ki Gede Sebayu di Tegal
5 Makam keramat Padukuhan Kraton Pekalongan
1. Makam Syekh Maulana Maghribi (Sunan Katangan)
Terletak di Desa Sapugarut, Buaran, sekitar 10 km dari pusat kota, makam ini merupakan salah satu makam keramat padukuhan kraton Pekalongan yang dikaitkan dengan Wali Songo. Syekh Maulana Maghribi, atau Sunan Katangan, berperan besar dalam penyebaran Islam di wilayah ini.
Suasana teduh dari pepohonan rindang menciptakan nuansa sakral yang menenangkan. Peziarah sering datang pada malam Jumat Legi untuk berdoa dan mengambil air dari sumur yang diyakini berkhasiat.
2. Makam Mbah Kuwu Sangkan (Ki Gede Wonobodro)
Berada di Desa Wonobodro, Blado, makam ini termasuk dalam jaringan makam keramat padukuhan kraton Pekalongan. Ki Gede Wonobodro adalah tokoh penting era Mataram, sehingga makamnya dianggap keramat.
Tradisi Nyadran Wonobodro menjadi puncak acara dengan kirab budaya dan kenduri rakyat. Meski fasilitasnya sederhana, Nuansa spiritual yang kental terasa, terutama saat ritual adat berlangsung, Cocok bagi yang ingin menyelami sejarah sekaligus tradisi Jawa kuno.
BACA JUGA: Timbulkan Kesan Kumuh, Warga Keluhkan Sampah di Dekat Makam Mbah Panggung Tegal
BACA JUGA: Makam Ulama di Tegal yang Sering Ramai Dikunjungi Peziarah
3. Kompleks Makam Auliya’ Batang
Terletak di Desa Batang, Limpung, kompleks ini menjadi salah satu makam keramat padukuhan kraton Pekalongan yang dihuni ulama besar seperti Mbah Abdul Jalil. Suasana asri dan teduh membuatnya ideal untuk refleksi spiritual. Kegiatan seperti pembacaan Yasin rutin digelar, terutama pada hari besar Islam.
Fasilitas seperti tempat wudhu dan area duduk tertata rapi, meningkatkan kenyamanan peziarah. Selain nilai religius, kompleks ini adalah bukti sejarah perkembangan Islam di pesisir Jawa.
4. Makam Pangeran Noto Ibrohim
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


