Mengenal Kanker Kelenjar Tiroid
ILUSTRASI kanker kelenjar tiroid-- U-Report By Unicef
Sering mengalami Kesulitan Bernapas terutama jika disertai dengan gejala lainnya, bisa menjadi tanda kanker tiroid yang sudah berkembang. Adanya batuk terus menerus. Yaitu batuk yang tidak kunjung sembuh tanpa disertai flu bisa menjadi gejala kanker tiroid stadium lanjut.
Sering disertai adanya pembengkakan kelenjar getah bening di leher yang bengkak juga bisa menjadi gejala kanker tiroid. Hilangnya nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan bisa menjadi gejala kanker tiroid.
Terjadinya gejala hipertiroidisme dikarenakan produksi hormon tiroid berlebihan, meliputi : Jantung berdebar, tremor, dan tangan gemetar,Penurunan berat badan tanpa disengaja, Gelisah, mudah marah, dan emosi tidak stabil, Rambut rontok, Mudah berkeringat, Diare.
Apa penyebab Kanker Tiroid?
Belum diketahui apa yang menyebabkan kanker tiroid. Akan tetapi, kondisi ini diduga terjadi akibat kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel-sel di kelenjar tiroid menjadi tidak terkendali sehingga merusak jaringan di sekitarnya.
Meskipun penyebabnya belum bisa dipastikan, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker tiroid, yaitu :
- Menderita penyakit tiroid, karena seseorang yang menderita penyakit tiroid, seperti peradangan kelenjar tiroid (tiroiditis) dan penyakit gondok , lebih berisiko mengalami kanker tiroid.
- Memiliki riwayat paparan radiasi. Paparan radiasi yang dialami selama masa kanak-kanak, misalnya saat menjalani radioterapi untuk pengobatan kanker kepala dan leher, bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tiroid.
- Memiliki riwayat kanker tiroid dalam keluarga. Risiko seseorang terkena kanker tiroid akan meningkat jika memiliki keluarga yang menderita penyakit serupa.
- Menderita kelainan genetik tertentu seperti beberapa kelainan genetik, familial adenomatous polyposis (FAP), multiple endocrine neoplasia, dan sindrom Cowden, juga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker tiroid.
- Faktor resiko lainnya adalah berjenis kelamin Perempuan. Wanita diketahui lebih rentan terserang kanker tiroid daripada pria. Memiliki kondisi medis tertentu seperti kondisi medis yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker tiroid antara lain akromegali dan obesitas.
- Berdasarkan jenis perubahan sel yang terjadi, kanker tiroid terbagi menjadi papiler, folikuler, meduler, dan anaplastik. Sementara itu, berdasarkan stadium dan tahapan perkembangannya, kanker tiroid dibagi menjadi empat stadium yang berdasarkan klasifikasi TNM (tumor, nodul, dan metastasis).
Bagaimana cara mendeteksi benjolan dileher kanker atau bukan?
Untuk mendeteksi benjolan di leher, Anda dapat melakukan pemeriksaan mandiri di rumah dengan berkaca dan meraba leher. Jika Anda menemukan benjolan, perhatikan ciri-cirinya, seperti bentuk, tekstur, ukuran, dan apakah terasa nyeri saat disentuh.
Jika benjolan terasa keras, tidak dapat digerakkan, tumbuh cepat, atau disertai gejala lain seperti kesulitan menelan atau bernapas, segera periksakan diri ke dokter dan rumahsakit terdekat.
Berikut adalah langkah-langkah deteksi dini benjolan di leher yang dapat dilakukan dirumah :
1. Pemeriksaan Mandiri dengan cara Berkaca, kemudian Perhatikan leher Anda di depan cermin. Lihat apakah ada benjolan yang muncul, terutama di bagian tengah leher.
Kemudian lakukan Pemeriksaan saat menelan Sambil berkaca, perhatikan apakah benjolan tersebut ikut bergerak ke atas saat Anda menelan.
Lakukan perabaan leher Anda dengan jari-jari untuk mendeteksi adanya benjolan.
Mulailah dari bagian tengah leher, lalu bergerak ke samping kiri dan kanan.
2. Perhatikan Ciri-ciri Benjolan dari Bentuk Benjolan yang tidak beraturan dengan pinggiran tidak rata atau terasa kasar perlu diwaspadai.Kemudian Tekstur benjolan Perhatikan apakah benjolan terasa keras, lunak, atau kenyal saat disentuh.
Dan catat ukuran benjolan dan perhatikan apakah ukurannya semakin membesar. Ada tidaknya nyeri apakah benjolan terasa nyeri saat disentuh atau ditekan. Perhatikan gerakan apakah benjolan dapat digerakkan atau terikat pada jaringan di sekitarnya.
3. Perhatikan gejala lain yaitu adanya gejala sistemik jika benjolan disertai gejala lain seperti demam, penurunan berat badan, keringat malam, atau nyeri pada area leher. Dan Jika benjolan membuat Anda kesulitan menelan atau bernapas, segera lakukan pemeriksaan kedokter dan rumahsakit terdekat.
Bagaimana cara pengobatan kanker tiroid ?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



