5 Bagian Motor Honda yang Harus Rutin Dicek Tiap Bulan, Nomor 4 Sering Dilupakan

Jika busi menunjukkan tanda-tanda kotor, berkerak, atau aus, segera bersihkan atau ganti dengan yang baru agar performa motor tetap maksimal.

3. Kampas Rem

Keselamatan di jalan sangat bergantung pada sistem pengereman yang optimal. Kampas rem adalah bagian yang berfungsi menahan laju motor saat mengerem. Seiring waktu, kampas rem akan menipis akibat gesekan terus-menerus sehingga daya cengkramnya berkurang.

Anda harus rutin memeriksa ketebalan kampas rem, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh. Bila kampas rem sudah tipis, sebaiknya segera ganti untuk mencegah risiko rem blong yang sangat berbahaya.

BACA JUGA: Canggihya Motor Honda Vario 160, Mesin 160 CC Tapi Konsumsi BBM Seirit 110 CC

BACA JUGA: Hindari dan Jangan Lakukan, 9 Kesalahan Perawatan Motor Honda yang Bikin Mesin Cepat Rusak

Menurut pakar otomotif, pengecekan kampas rem setiap bulan merupakan langkah penting agar pengereman tetap pakem dan aman.

4. Filter Udara

Filter udara berperan untuk menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran, mencegah masuknya debu dan kotoran yang dapat menyumbat sistem injeksi atau karburator.

Filter udara yang kotor atau tersumbat bisa mengakibatkan pembakaran tidak sempurna, mengurangi performa mesin, bahkan meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Sayangnya, banyak pengendara motor yang sering melewatkan pemeriksaan filter udara saat perawatan rutin. Padahal, filter udara yang bersih dan terawat bisa membuat mesin lebih bertenaga dan irit bahan bakar.

BACA JUGA: Semakin Satu Hati, Ini 5 Teknologi Canggih Motor Honda Stylo 160 2025 Favorit Gen Z

BACA JUGA: Bisa Rugi Jutaan Pakai Oli Sembarangan? Ini Risiko untuk Motor Honda Milikmu

Idealnya, filter udara perlu dibersihkan atau diganti setiap 6.000 kilometer atau paling tidak diperiksa sebulan sekali untuk memastikan kondisinya masih baik.

5. Ban

Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, sehingga kondisi ban sangat menentukan stabilitas dan keamanan berkendara.

Tekanan angin ban yang ideal harus selalu dijaga agar motor tidak mudah tergelincir dan konsumsi bahan bakar juga tetap efisien. Selain itu, kondisi tapak ban juga wajib diperiksa untuk mendeteksi keausan yang berlebihan.

Ban yang sudah tipis meningkatkan risiko tergelincir, terutama saat melewati jalan basah atau licin. Oleh karena itu, cek tekanan ban dan kondisi fisiknya minimal sebulan sekali atau sebelum berkendara jauh.

Sumber: