7 Tips Merawat Honda Scoopy agar Tetap Prima Meski Jarang Diservis

radartegal.com - Honda Scoopy dikenal sebagai skuter matik yang stylish dan irit bahan bakar. Dengan desain retro-modern yang menarik perhatian, Scoopy menjadi pilihan favorit banyak pengguna, khususnya di kalangan anak muda dan pengguna perkotaan. 

Namun, sebagus apapun kendaraan, tetap diperlukan perawatan yang tepat agar performa dan tampilannya tetap maksimal.

Menariknya, meskipun Anda tidak rutin melakukan servis ke bengkel, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan merawat Honda Scoopy agar tetap dalam kondisi prima. 

Berikut adalah 7 tips merawat Honda Scoopy yang mudah dilakukan sendiri di rumah, namun tetap efektif menjaga performa motor Anda.

BACA JUGA: Lebih Stylish dan Canggih! Honda Scoopy 2025, Skutik Hits Anak Muda yang Makin Modern

BACA JUGA: Mengapa Honda Scoopy Tahun 2025 Layak Jadi Pilihan? Ini Alasannya!

Tips merawat Honda Scoopy

1. Rutin Mengecek dan Mengganti Oli Mesin

Oli mesin adalah darah bagi kendaraan. Kondisi oli yang kotor atau volumenya berkurang bisa berdampak buruk pada komponen mesin. Idealnya, oli mesin pada Honda Scoopy diganti setiap 2.000 hingga 2.500 km atau minimal setiap 3 bulan, tergantung intensitas pemakaian.

Jika motor jarang digunakan, penggantian oli tetap perlu dilakukan secara rutin agar pelumas tidak mengental dan menimbulkan kerak di mesin.

Menurut AHM (Astra Honda Motor), menjaga kualitas oli secara berkala dapat memperpanjang usia pakai mesin hingga 30% lebih lama dibandingkan motor yang jarang diservis.

2. Periksa Kondisi Aki Secara Berkala

Aki atau baterai menjadi sumber tenaga untuk menghidupkan motor secara elektrik (electric starter) serta menghidupkan sistem kelistrikan lainnya seperti lampu, klakson, dan panel digital.

BACA JUGA: Honda Scoopy 2025 Tampil Lebih Trendy, Ini Harga dan Spesifikasinya

BACA JUGA: Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Honda Scoopy 2025 dan Genio, Beda Rp2 Juta Mana Lebih Unggul?

Motor yang jarang digunakan cenderung membuat daya aki menurun lebih cepat karena proses pengisian tidak berlangsung optimal.

Sumber: