Bikin Enteng Jodoh? Ini Fakta di Balik Mitos Curi Bunga Melati dari Pengantin
Mitos Mencuri Bunga Melati dari Pengantin--
Mufthi menyebut saat mengambil janur, bunga melati, atau pun pisang raja dari prosesi siraman ini tidak boleh diambil terlalu cepat. Ada waktu-waktu khusus untuk mengambil rangkaian bunga agar bisa segera menyusul untuk menikah.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Sosiolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono. Mengambil bunga kantil dengan harapan bisa meringankan jodoh tidak bisa dinilai benar dan salah.
BACA JUGA: Sederet Mitos Pulau Kumala di Kalimantan Timur yang Terkenal, Dihuni Banyak Sosok Naga?
BACA JUGA: Ini 7 Gunung Terlarang bagi Pendaki Pemula, Bukan Karena Medannya tapi Karena Mitos Mistisnya
Pasalnya, kata Drajat, perilaku semacam itu berlandaskan atas dasar rasional nilai.
"Itu tidak bisa dinilai benar dan salah, bergantung pada nilai-nilai yang dia percaya. Untuk membenarkan atau menyalahkan harus melihat nilai apa yang dia percaya. Kalau dalam hal ini nilai Jawa ya," katanya.
Mitos ini bisa menjadi pengingat bahwa dalam urusan asmara, bukan hanya soal keberuntungan, tetapi juga kesiapan diri dan ikhtiar yang tulus. Jadi, entah percaya atau tidak, yang paling penting adalah tetap menjaga niat baik, sopan santun, dan adab dalam mencari pasangan hidup.
Demikian informasi yang kami bagikan mengenai fakta dibalik mitos mencuri bunga melati dari pengantin. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



