Cara Merawat Honda PCX 160 Sendiri di Rumah Supaya Awet, Seharinya Cuma Butuh 15 Menit

Ini adalah bagian paling krusial dalam perawatan motor. Oli berfungsi sebagai pelumas, pendingin, dan pembersih mesin. Untuk menjaga performa optimal, ganti Oli mesin setiap 1.000 km atau 2-3 bulan sekali. Sementara itu, Oli transmisi sebaiknya diganti setiap 5.000 km.

Gunakan oli yang sesuai rekomendasi pabrikan. Salah satunya adalah Shell Advance AX7 10W-30 yang cocok untuk motor matic seperti PCX. Oli ini sudah dilengkapi dengan teknologi Active Cleansing yang membantu menjaga kebersihan mesin.

4. Cek dan Rawat Aki Secara Rutin

Honda PCX 160 sudah tidak dilengkapi dengan kick starter, sehingga satu-satunya sumber daya untuk menyalakan mesin adalah aki. Kalau aki soak, motor gak akan bisa hidup.

BACA JUGA:Astra Motor Jateng Gelar Launching New Honda PCX160 di Solo

BACA JUGA:Fitur Cerdas Honda PCX Roadsync Bikin Lebih #Cari_Aman dan Nyaman Berkendara

Kamu bisa cek kondisi aki minimal seminggu sekali. Pastikan terminal aki bersih dari karat dan kencang. Jika perlu, gunakan multimeter untuk mengukur tegangan. Tegangan ideal untuk aki motor matic berkisar di angka 12,4–12,7 volt dalam keadaan mati.

5. Periksa Roller dan Vanbelt

Bagian ini sering terlupakan, padahal sangat penting dalam sistem CVT (Continuously Variable Transmission) yang digunakan PCX 160. Roller dan vanbelt bekerja mengatur akselerasi dan kecepatan motor.

Jika komponen ini aus, gejala yang muncul bisa berupa suara kasar atau tarikan motor terasa berat.

Disarankan untuk memeriksa kondisi roller dan vanbelt setidaknya sebulan sekali. Jika terlihat retak, kaku, atau aus, segera ganti agar tidak menimbulkan kerusakan lebih besar.

BACA JUGA:Tambah Ganteng Guys, Ini Detail Perubahan Desain pada Honda PCX 2025

BACA JUGA:Harga OTR Honda ICON e: dan CUV e: di Jateng, Ternyata Gak Terpaut Jauh dengan Honda PCX Guys

6. Jaga Level Air Radiator

Honda PCX 160 sudah menggunakan sistem pendingin cair (radiator), yang membuat suhu mesin lebih stabil dibanding motor berpendingin udara. Tapi, kamu tetap harus memperhatikan volume cairan pendingin di reservoir.

Pastikan cairan berada di antara garis minimum dan maksimum. Jika mendekati batas bawah, segera isi ulang menggunakan coolant khusus motor, jangan pakai air keran!

Lakukan juga pengurasan total radiator minimal setahun sekali untuk menghindari kerak yang bisa menyumbat saluran pendingin.

7. Rajin Cuci Motor

Perawatan fisik juga penting. Jangan biarkan debu, kotoran, atau lumpur menumpuk terlalu lama di bodi dan bagian bawah motor. Selain bikin motor jadi kusam, kotoran juga bisa mempercepat proses karat pada komponen logam.

Sumber: