Perkuat Pasar Domestik, UMKM di Kabupaten Tegal Butuh Dorongan Multisektor

Perkuat Pasar Domestik, UMKM di Kabupaten Tegal Butuh Dorongan Multisektor

Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid saat berbicara dalam dialog ekonomi antara dunia usaha dan pemkab-radar tegal-doc. Prokompin Setda Kab. Tegal

Dua sektor ekonomi yang secara ekspansif menyokong pertumbuhan produk domestik regional bruto atau PDRB Kabupaten Tegal adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, dan sektor industri pengolahan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Kadin Jawa Tengah Bidang Organisasi Cahyanto mengatakan saat ini Kadin diminta pemerintah menjadi motor penggerak untuk mensejajarkan perekonomian Indonesia dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Pinjaman Murah untuk UMKM, Limit sampai Rp500 Juta Tenor Tahunan!

BACA JUGA: KUR Tanpa Agunan 2025, 5 Bank Ini Siap Bantu UMKM Bangkit

Target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2025 ini diproyeksikan masih kuat di kisaran 4,7 sampai 5,5 persen. Adapun faktor penopang utamanya terletak pada peningkatkan konsumsi domestik dan sektor pertanian yang cenderung stabil, serta investasi.

Potensi sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar perekonomian Jawa Tengah saat ini. Sektor manufaktur ini memiliki peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor hingga investasi.

Menguatkan hal tersebut, Ketua Kadin Kabupaten Tegal Muhammad Amin mengatakan sinergitas yang dibangun antara pemda dengan dunia usaha bisa saling mendukung juga memudahkan sehingga dunia usaha di Kabupaten Tegal bisa bersaing dan terus berkembang maju.

“Saya berharap melalui peran Kadin, dunia usaha kita bisa lebih kondusif dan makin kompetitif untuk menghadapi globalisasi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Bimala mengatakan bahwa di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global, Bank Indonesia selalu memberikan dukungan kebijakan stabilisasi agar mampu menjaga nilai tukar rupiah tetap terkendali dan berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi domestik dalam menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: