Pelayanan di MPP Brebes Dirasa Mudah dan Cepat

Pelayanan di MPP Brebes Dirasa Mudah dan Cepat

Sejumlah warga saat mendatangi MPP untuk melakukan sejumlah layanan di DPMPTSP.(istimewa)--

BREBES, radartegal.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Brebes memastikan layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) mudah dan cepat. Hal ini tidak lain untuk mempermudah layanan ke masyarakat salah satunya dalam menerima calon investor yang menanyakan progres izin.

Sejak dilantik memimpin dinas ini, Tety menjadikan pelayanan ramah dan cepat sebagai senjata utama dalam menarik investasi. Baginya, investor bukan sekadar angka, melainkan mitra pembangunan daerah. 

"Kalau mereka nyaman berusaha di Brebes, otomatis masyarakat juga yang akan merasakan manfaatnya,” katanya.

Berbagai capaian juga telah ditorehkan olehnya. Di 2024 lalu misalnya, Rekor Capaian 2024, Kabupaten Brebes berhasil mencatat realisasi investasi Rp1,773 triliun, melampaui target sebesar Rp1,5 triliun. "Alhamdulillah, capaian ini membuktikan bahwa strategi yang kita jalankan on the track. Brebes semakin dipercaya, baik oleh investor dalam negeri maupun asing,” jelasnya.

BACA JUGA: 7 Pasangan Pengantin Ikut Nikah Gratis di MPP Brebes

BACA JUGA: Kian Mantap, Proses Pembangunan MPP Brebes Terus Berjalan

Data dari DPMPTSP menyebutkan, sektor industri manufaktur padat karya, khususnya sepatu dan garmen, mendominasi investasi. "Sektor sepatu paling banyak masuk, karena memang Brebes punya tenaga kerja berlimpah dan budaya kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri alas kaki,” ungkapnya. 

Kemudian, di 2025 ini pihaknya bersama Kementerian Investasi Hilirisasi memasang target lebih tinggi sebesar Rp2 triliun. Hingga September 2025, realisasi sudah mencapai sekitar Rp 962 miliar. Salah satu penopang dengan masuknya investasi tekstil besar, seperti PT Xinhai Knitting, dengan nilai mencapai Rp652–675 miliar.

“InsyaAllah target dua triliun tercapai. Kami optimis karena pipeline investor masih panjang, ada yang dalam tahap finalisasi izin dan ada yang menunggu penyelesaian lahan,” katanya.

Berbagai inovasi pihaknya juga terus dilakukan. Seerti program “Jumpa Mantan” (Jemput Perizinan UMKM Bersama Mahasiswa dan Kecamatan). Program ini menyasar ribuan pelaku UMKM agar memiliki legalitas usaha resmi. 

BACA JUGA: Sempat Terkendala Anggaran dan Lokasi, MPP Brebes Bakal Dibangun 2022

BACA JUGA: Dianggarkan Rp1,5 Miliar, MPP Brebes Dibangun Tahun Ini

“Dengan begitu, mereka bisa menjadi bagian dari rantai pasok industri besar. Investor senang, UMKM kita juga naik kelas,” ungkapnya.

Menurutnya, ada tiga strategi yang dijalankan oleh pihaknya. Seperti, Promosi Investasi Terarah Fokus pada sektor potensial, alas kaki, tekstil, agribisnis, dan logistik. "Kami ingin investor merasa ada yang mendampingi sejak awal sampai produksi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: