radartegal.com — Mencetak sejarah baru, PT Pratama Intercipta Indonesia menjalin kerja sama dengan Neurixor Primetech FZCO LLC Dubai dalam sebuah perjanjian strategis.
Perjanjian tersebut terkait dengan latar belakang Indonesia yang telah lama dikenal sebagai penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia. Indonesia mencetak sejarah baru dalam transformasi digital sektor perkebunan.
Perjanjian kerja sama dibuat untuk melakukan tokenisasi aset perkebunan sawit dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penandatanganan berlangsung pada Jumat, 28 November 2025, di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai.
PT Pratama Intercipta diwakili oleh Komisaris Utama Steviani Tjandra, sementara Neurixor Primetech FZCO LLC diwakili oleh CEO-nya, Bayu Putro Utomo Onodera.
Steviani Tjandra, Komisaris Utama PT Pratama Intercipta, menyampaikan optimisme atas kolaborasi ini.
“Kerja sama ini merupakan langkah transformasional bagi PT Pratama Intercipta. Melalui tokenisasi, sektor perkebunan Indonesia memasuki era baru yang lebih transparan, inklusif, dan terbuka bagi investasi global. Kami yakin langkah ini akan mempercepat pertumbuhan dan membuka akses nilai yang lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan.”
Dalam kemitraan ini, Neurixor Primetech FZCO akan menjadi penasihat utama dalam proses tokenisasi aset korporasi PT Pratama Intercipta. Target penghimpunan dana dari inisiatif ini adalah Rp200.000.000.000.
Proyek ini akan memulai tokenisasi pada lahan awal seluas 21.000 hektare, dan memiliki roadmap ekspansi yang memungkinkan peningkatan skala hingga 500.000 hektare dalam lima tahun ke depan—menjadikannya proyek tokenisasi perkebunan sawit terbesar di dunia saat ini.
Bayu Putro Utomo Onodera, CEO Neurixor Primetech FZCO LLC, menekankan dampak global dari proyek ini.
“Kami merasa terhormat dipercaya untuk mendampingi PT Pratama Intercipta dalam proyek tokenisasi aset riil terbesar di dunia di sektor perkebunan. Ini menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat menghadirkan modernisasi bagi industri tradisional sekaligus membuka akses investasi global yang aman dan terstruktur.”
Sambutan KJRI Dubai
Penandatanganan disaksikan oleh H.E. Denny Lesmana, Konjen RI untuk Dubai dan Emirat Utara, yang menyoroti pentingnya kesiapan Indonesia:
“Dana investor di Timur Tengah sangat besar jumlahnya. Tantangan utama selama ini bukan kurangnya minat investor, melainkan kesiapan para investee dari Indonesia untuk hadir dengan standar global, struktur yang solid, dan eksekusi yang profesional. Hari ini, PT Pratama Intercipta menunjukkan bahwa Indonesia siap melangkah ke level tersebut.”
Wicaksono, Konsul Ekonomi KJRI Dubai, juga menyampaikan dukungannya:
“Langkah PT Pratama Intercipta mengadopsi tokenisasi menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dapat meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor global. Kami berharap inisiatif seperti ini terus bertambah.”
Kolaborasi bersejarah ini menjadi bukti nyata sinergi antara kekuatan sektor perkebunan Indonesia dan ekosistem inovasi digital Dubai. Proyek ini sekaligus menetapkan standar baru bagi tokenisasi aset riil dalam skala besar di sektor komoditas global.