Menurutnya, melalui Kecamatan Berdaya, dapat diketahui apa kebutuhan anak-anak. Selain itu, anak-anak bisa lebih dekat dan saling bergaul dengan baik.
“Tidak ada lagi bullying, dan jaga kerukunan dengan anak yang lain. Yang lebih penting adalah rajin belajar membawa Jateng lebih maju,” tutur Sumarno.
BACA JUGA: Tindak Lanjuti Kerjasama, Dubes Inggris Temui Gubernur Jateng
BACA JUGA: Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren Diluncurkan di Jateng, Gubernur: Kita Openi
Sumarno mengungkapkan Program Kecamatan Berdaya, mengangkat empat pilar utama. Pertama, pembentukan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) dan Kedua, perlindungan dan pemberdayaan lansia serta penyandang disabilitas.
Selanjutnya, kata Sumarno, pilar ketiga, Taruna Karya Mandiri atau yang dikenal dengan program Kartu Zilenial untuk pemberdayaan generasi muda. Keempat, pengembangan sport center sebagai sarana pendidikan olahraga masyarakat.
“Kecamatan Berdaya dirancang untuk mentransformasi kecamatan menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik, pusat pertumbuhan ekonomi dan kreativitas, serta perlindungan terhadap kelompok rentan. Fokusnya adalah mendekatkan pelayanan, pemberdayaan, dan perlindungan ke tingkat komunitas,” jelasnya.
Sebagai informasi, pencanangan dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati dan Walikota di wilayah Soloraya, serta diikuti oleh ratusan peserta dari kabupaten/kota yang sebagian hadir secara daring.
Kedatangan Gubernur Ahmad Luthfi dan Sekda Sumarno disambut meriah oleh Forum Anak Jawa Tengah, yang menjadi bagian dari bagian Kecamatan Berdaya.