Radartegal.com – Ada 4 kabupaten di Jawa Tengah dengan situs peradaban kuno unik bisa Anda datangi. Selain Candi Borobudur dan Prambanan, ada beberapa destinasi dengan peninggalan serupa meski tak terlalu megah seperti keduanya.
Situs peradaban kuno unik di Jawa Tengah ini beberapanya masih ada jarang diketahui pelancong. Pasalnya memang tak sepopuler destinasi lain sehingga masih minim wisatawan.
Sejumlah situs peradaban kuno unik di Jawa Tengah ini bisa Anda coba eksplor, jika ingin suasana liburan lebih berbeda. Mulai dari situs dari jaman kerajaan hingga purbakala, dengan nilai sejarah yang tinggi.
Untuk itu simak 4 kabupaten di Jawa Tengah dengan situs peradaban kuno unik yang bisa Anda jelajahi. Yuk disimak ada apa saja!
BACA JUGA: Daftar 10 Wisata Alam Air Pegunungan Jawa Tengah yang Sejuk dan Anti Bosen
BACA JUGA: 5 Kota di Jawa Tengah yang Dulu Sepi tapi Sekarang Ramai, No 1 Raih Pendapatan Fantastis per Tahun
4 kabupaten di Jawa Tengah dengan situs peradaban kuno unik
Bicara soal destinasi unik di Jawa Tengah, memang ada banyak sekali yang bisa dieksplor. Termasuk beberapa peninggalan bersejarah dari jaman prasejarah dan kerajaan Mataram Kuno, seperti :
1. Kabupaten Sragen
Salah satu situs unik di Sragen yaitu Museum Purbakala Sangiran. Wisata sejarah prasejarah di Jawa Tengah ini termasuk paling populer.
Situs arkeologi manusia purba ini terpenting di dunia, bahkan ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995. Disini Anda bisa menemukan manusia purba terlengkap di Asia, termasuk fosil Homo erectus.
Ada lebih dari 14.000 fosil yang memberikan wawasan mendalam tentang evolusi manusia dan fauna purba bisa Anda temukan di Museum Purbakala Sangiran.
2. Kabupaten Temanggung
Situs peradaban kuno unik di Jawa Tengah berikutnya ada di Kabupaten Temanggung, yaitu Situs Liyangan. Uniknya, situs ini ditemukan tidak sengaja di bawah lapisan tebal material vulkanik Gunung Sindoro.
BACA JUGA: 7 Tempat Wisata di Klaten Jawa Tengah yang Wajib Dikunjungi, Seru dan Murah!
Ini yang membuatnya seperti kota yang terkubur oleh letusan gunung berapi pada masa Mataram Kuno. Situs disini diperkirakan sudah ada sejak abad 9 atau 10 Masehi.
Situs ini memiliki sisa-sisa kompleks permukiman lengkap dengan struktur rumah, situs pemujaan (candi), dan bahkan area persawahan kuno. Peninggalan kuno jaman kerajaan di Jawa Tengah ini jadi bukti, bahwa kawasan lereng gunung dulunya merupakan pusat peradaban yang makmur, yang rencananya dijadikan Cagar Budaya Nasional.