Radartegal.com – Ada 5 jalur pendakian populer ke Gunung Slamet yang bisa Anda pilih. Dari yang medannya mudah hingga menantang yang cocok bagi orang-orang berpengalaman.
Jalur pendakian ke Gunung Slamet ini punya karakteristiknya masing-masing. Jalurnya tersebar di 5 kabupaten, dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
Tiap jalur pendakian ke Gunung Slamet ini menyuguhkan pemandangan perjalanan yang beda. Jadi, Anda bisa sesuaikan mana yang Anda butuhkan atau sesuai dengan kemampuan fisik Anda.
Berikut 5 jalur pendakian ke Gunung Slamet yang bisa Anda pilih. Dari yang jalur trekkingnya jelas dengan fasilitas pendukung, hingga yang paling ekstrem menguras tenaga.
BACA JUGA: 4 Gunung di Jawa Tengah Favorit Pendaki Pemula, Akses Mudah View Memukau
BACA JUGA: 8 Tips Mendaki Gunung Merbabu Lewat Jalur Alternatif, Lebih Sepi, Lebih Menantang
5 jalur pendakian ke Gunung Slamet
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah, yang menjadi favorit bagi mereka pecinta petualangan khususnya hiking. Ada beberapa jalur yang populer untuk menuju puncak gunung ini, diantaranya :
1. Jalur Bambangan (Purbalingga)
Jalur trekking ke Gunung Slamet satu ini paling sering digunakan. Jalur Bambangan punya trek yang jelas, fasilitas yang lengkap (banyak warung di pos-pos awal), dan sering ramai oleh pendaki.
Jalur ini punya tanjakan yang konstan dan bisa cukup menguras tenaga, terutama setelah pos-pos awal. Vegetasinya didominasi oleh hutan hujan tropis yang rimbun di awal pendakian, kemudian berubah menjadi vegetasi terbuka menjelang puncak.
Waktu Tempuh: Sekitar 8-10 jam hingga puncak, yang sering dilakukan dalam skema 2 hari 1 malam.
2. Jalur Guci (Tegal)
Jika Anda mencari jalur mendaki ke Gunung Slamet yang lebih bervariatif, maka bisa via Guci Tegal ini. Jalur ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang memukau dan relatif lebih sepi dibandingkan Bambangan.
BACA JUGA: 4 Destinasi Camping Murah di Lereng Gunung Slamet, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Wisata Gunung Murah di Jawa Tengah untuk Pemula
Pendakian bisa dimulai dari kawasan wisata air panas Guci, dengan medan bervariasi, mulai dari trek tanah yang landai, melewati hutan lebat, hingga tanjakan curam berbatu menjelang puncak.
Jalur ini cocok bagi pendaki pemula yang mencari pengalaman lebih tenang dan menyatu dengan alam. Terutama bagi pendaki yang ingin menghindari keramaian.