8 Tips Mendaki Gunung Merbabu Lewat Jalur Alternatif, Lebih Sepi, Lebih Menantang

Kamis 11-09-2025,05:01 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Zuhlifar Arrisandy

Radartegal.com - Gunung Merbabu, yang terletak di perbatasan Magelang, Boyolali, dan Semarang, dikenal sebagai salah satu gunung favorit pendaki di Jawa Tengah. 

Pemandangannya yang indah, jalurnya yang variatif, serta panorama sabana luas membuat gunung Merbabu ini selalu ramai dikunjungi. 

Namun, tidak semua pendaki gunung Merbabu memilih jalur populer seperti Selo atau Wekas. Banyak juga yang mencari jalur alternatif untuk merasakan pengalaman berbeda, suasana lebih tenang, sekaligus tantangan yang unik.

Jika Anda berencana mendaki melalui jalur alternatif Gunung Merbabu, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan agar pendakian tetap aman dan menyenangkan.

BACA JUGA: Daftar Penginapan di Purwokerto dekat Wisata Alam, Ada Kolam Renang dan View Langsung Gunung Slamet

BACA JUGA: Jelajahi 10 Tempat Wisata di Kebumen, dari Pantai hingga Pegunungan

Tips mendaki gunung Merbabu

1. Kenali Jalur Alternatif Merbabu

Selain jalur Selo yang populer, Gunung Merbabu memiliki beberapa jalur alternatif, di antaranya:

  • Jalur Suwanting (Magelang): terkenal dengan pemandangan sunrise yang spektakuler, namun jalurnya cukup menantang karena tanjakan curam.
  • Jalur Kopeng Cuntel (Semarang): relatif lebih landai dan cocok untuk pendaki pemula, meski tetap butuh stamina prima.
  • Jalur Thekelan (Kopeng): menawarkan suasana hutan lebat dan jalur lebih sepi dibandingkan Selo.
  • Jalur Chuntel (Boyolali): jarang dipilih, tapi menyuguhkan pengalaman mendaki dengan nuansa hening dan asri.

Memahami karakteristik jalur menjadi langkah awal agar pendakian lebih terencana.

2. Perhatikan Kondisi Fisik dan Mental

Jalur alternatif seringkali lebih panjang, curam, atau sepi dari rombongan pendaki. Itu sebabnya, stamina fisik dan mental harus benar-benar dipersiapkan.

Latihan ringan seperti jogging, hiking ringan, hingga latihan pernapasan bisa sangat membantu. Jangan lupa menjaga pola tidur dan asupan gizi sebelum mendaki.

BACA JUGA: Nikmati Kuliner di 3 Tempat Makan Salatiga View Gunung yang Instagramable

BACA JUGA: 4 Destinasi Camping Murah di Lereng Gunung Slamet, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

3. Persiapkan Perlengkapan yang Tepat

Karena jalur alternatif umumnya lebih sepi dan minim fasilitas, perlengkapan harus benar-benar lengkap. Beberapa yang wajib dibawa antara lain:

  • Tenda dan perlengkapan camping.
  • Jaket tebal dan sleeping bag untuk mengatasi suhu dingin.
  • Headlamp dengan baterai cadangan.
  • Peta jalur atau aplikasi navigasi offline.
  • Perbekalan makanan yang cukup.

4. Waktu Pendakian yang Tepat

Musim kemarau (Mei–September) menjadi waktu terbaik mendaki Merbabu, termasuk lewat jalur alternatif. Pada musim hujan, jalur menjadi licin, rawan longsor, dan lebih berbahaya.

Sebaiknya mulai mendaki pagi hari agar punya waktu cukup untuk beristirahat sebelum malam.

Kategori :