Radartegal.com - Memasuki bulan Ramadan, banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupaya meningkatkan bisnis mereka untuk memanfaatkan lonjakan permintaan.
Salah satu kendala utama yang sering dihadapi adalah keterbatasan modal. Lalu apa rekomendasi KUR Syariah 2025 yang bisa bantu modal usaha?
Untuk itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah 2025 sebagai solusi pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah dan tanpa riba.
Jenis KUR Syariah BSI 2025
Program KUR Syariah 2025 dari BSI hadir dalam tiga kategori pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha:
BACA JUGA: Gak Perlu ke Bank! Ini KUR Syariah 2025 yang Bisa Didaftar dari HP
1. KUR Super Mikro
- Plafon pinjaman hingga Rp10 juta.
- Ditujukan bagi usaha mikro yang baru merintis atau sedang berkembang.
2. KUR Mikro
- Plafon pinjaman antara Rp10 juta hingga Rp100 juta.
- Cocok bagi pelaku usaha kecil yang ingin meningkatkan skala bisnisnya.
3. KUR Kecil
- Plafon pinjaman mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.
- Diperuntukkan bagi UMKM yang membutuhkan modal lebih besar untuk ekspansi usaha.
Keunggulan KUR Syariah BSI
Sebagai skema pembiayaan berbasis syariah, KUR BSI menawarkan sejumlah keunggulan yang menarik bagi pelaku usaha:
BACA JUGA: Tak Perlu Jaminan! KUR Syariah 2025 yang Bisa Modalin Bisnis Kalian
BACA JUGA: Cair Rp50 Juta, Ini 5 KUR Tanpa Agunan yang Bisa Dicairkan Sebelum Lebaran
1. Bebas Riba
Salah satu daya tarik utama KUR Syariah adalah sistem pembiayaan yang tidak mengenakan bunga, melainkan menggunakan akad syariah seperti murabahah (jual beli dengan margin keuntungan), ijarah (sewa guna usaha), atau musyarakah (kemitraan usaha).
2. Proses Pengajuan Mudah dan Cepat
Calon peminjam dapat mengajukan permohonan secara online melalui platform resmi BSI tanpa dikenakan biaya administrasi atau provisi tambahan.
Cukup dengan mengisi formulir dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan, proses verifikasi akan segera dilakukan oleh pihak bank.
3. Dukungan Pemerintah
Program KUR Syariah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah dengan alokasi dana mencapai Rp17 triliun pada tahun 2025.