PAGERBARANG, radartegal.com - Ribuan warga Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal melakukan aksi unjuk rasa di ruas jalan Pagerbarang-Jatibarang yang mengalami rusak parah Senin (20/1) siang. Mereka kecewa dengan pemerintah setempat yang tak kunjung memperbaikinya.
Dalam aksinya, warga melakukan aksi mancing ikan lele di kubangan jalan yang digenangi air hujan untuk melampiaskan kekecewaan mereka. Warga juga menanam sejumlah pohon pisang di tengah jalan tersebut.
Bahkan, warga juga memasang spanduk dengan tulisan 'Selamat datang di wisata jeglongan sewu' dan 'Pajak telat didenda, dalan rusak dijorna'. Aksi unjuk rasa ini tidak hanya diikuti orang dewasa, sejumlah anak-anak yang kecewa lantaran akses menuju ke sekolahnya rusak parah juga turut serta.
Menurur Koordinator Aksi, Muhammad Sukron Mamun, ada ribuan warga yang turut serta melakukan aksi damai ini. Aksi itu, untuk menuntut pemerintah agar segera memperbaiki jalan rusak tersebut.
BACA JUGA: Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pisang di Bawah Kolong Tol Brebes
BACA JUGA: Protes Jalan Rusak di Tegal, Warga Kertayasa Sengaja Tanam Pohon Pisang dan Mancing
Sukron mengatakan, ruas Pagerbarang-Jatibarang ini sebenarnya sudah tidak layak untuk dilewati kendaraan. Sebab kondisinya sangat parah, karena dameter lubang sangat lebar, lebih dari 2 meter.
"Tidak sedikit warga yang terjatuh imbas dari jalan rusak tersebut. Karenanya, kami minta jalan ini segera diperbaiki secepatnya," kata Sukron yang juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Pagerbarang.
Camat Pagerbarang Priharyono mengatakan memang kondisi jalan sepanjang sekitar 3 kilometer itu rusak parah. Padahal, itu merupakan akses perekonomian, pertanian, pendidikan dan kesehatan masyarakat.
"Kasihan masyarakat kalau tidak secepatnya diperbaiki," ujarnya.
BACA JUGA: Protes Jalan Rusak dan Berlumpur Tak Juga Diperbaiki, Pasutri Nekat Bermain Lumpur di Kubangan
BACA JUGA: Warga Losari Protes Jalan Kabupaten yang Rusak, Ini Tanggapan DPU Brebes
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo mengatakan, sebenarnya pada 2024 lalu sudah dianggarkan sebesar Rp 17 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Hanya saja, dana itu direfokusing pemerintah pusat.
Meski begitu, kata Teguh, pihaknya tidak tinggal diam. Pihaknya akan memperbaiki jalan Pagerbarang-Jatibarang dalam waktu dekat ini.
"Nanti akan kami urug dulu supaya lubangnya tertutup," kata Teguh, saat menghadiri aksi demo tersebut.