SEMARANG, radartegal.com - Para bikers atau pengendara wajib tahu dampak negatif atau bahaya mengubah knalpot sepeda motor. Dampak tersebut tidak hanya dirasakan diri sendiri, tapi orang lain juga ikut merasakannya.
Lantas apa saja dampak negatif atau bahaya mengubah knalpot sepeda motor? Berikut penjelasan dari Senior Instruktur Safety Riring Astra Motor Jawa Tengah, Oke Desiyanto.
Menurut Oke, penggantian knalpot racing atau popular atau yang disebut juga dengan knalpot brong masih kerapkali ditemui. Tidak sedkit pengendara yang menggunakannya (knalpot brong) dijalanan.
Tidak dimungkiri, penggunaan knalpot brong dari waktu ke waktu sudah ada penurunan, Namun demikian seiring berjalannya waktu, mencuat trend lama, yaitu mengubah atau membobok knalpot standar menjadi lebih keras suaranya.
BACA JUGA: Tips#Cari Aman, Cara Maksimalkan Honda RoadSync Fitur Canggih yang Bikin Pengendara Enjoy
BACA JUGA: Astra Motor Jateng Gelar Seminar Kartini Muda Bangga Menjadi Generasi Cari Aman
Penggunaan knalpot bersuara keras
Jika diamati bahwa penggunaan knalpot bersuara keras, termasuk knalpot brong, dapat memengaruhi gaya atau karakter berkendara seseorang.
Pengaruh ini, sambung Oke, bersifat kompleks dan melibatkan beberapa faktor psikologis dan sosial, diantaranya:
Sensasi Kecepatan yang Meningkat (subjektif)
Suara knalpot yang keras dapat menciptakan ilusi kecepatan yang lebih tinggi, meskipun kecepatan sebenarnya tidak terlalu berbeda.
Hal ini dapat mendorong pengendara untuk merasa lebih percaya diri dan cenderung memacu kendaraan lebih kencang dari biasanya.
BACA JUGA: Tips Cari Aman Gunakan Lampu Jauh Saat Berkendara Ala Tim Safety Riding Astra Motor Jateng
BACA JUGA: Tim Safety Riding Astra Motor Jateng Beri Tips Cari Aman Berkendara Bagi Pelajar usai Liburan
Keinginan untuk Diperhatikan
Memiliki suara knalpot yang keras memekakkan telinga, secara otomatis menarik perhatian orang di sekitarnya. Hal ini dapat memuaskan kebutuhan sebagian pengendara untuk diperhatikan atau menunjukkan eksistensi mereka.
"Dorongan ini dapat memicu perilaku berkendara yang lebih agresif, seperti menyalip secara sembarangan atau melakukan manuver yang berisiko," terang Oke.
Identitas atau Gaya Hidup
Bagi sebagian kalangan, knalpot bersuara keras merupakan bagian dari identitas atau gaya hidup tertentu. Mereka mungkin merasa keren atau gaul dengan menggunakan knalpot tersebut.