Berikut beberapa contoh makhluk mitos yang sering muncul dalam pewayangan Jawa:
BACA JUGA: Mitos Kejatuhan Cicak, Kode Alam atau Cuma Kebetulan?
BACA JUGA: 4 Mitos Seputar Pusar Bayi yang Banyak Dipercaya Orang Tua
1. Naga
Dalam pewayangan, naga sering digambarkan sebagai makhluk yang sakti dan memiliki kekuatan magis. Mereka bisa berwujud ular raksasa atau manusia berkepala ular.
Naga sering dikaitkan dengan kekayaan, kekuasaan, dan kesuburan. Contohnya adalah Naga Basuki yang menjadi tali penarik Gunung Mandara dalam kisah Adiparwa.
2. Garuda
Garuda adalah burung mitos yang berukuran sangat besar dan gagah perkasa. Ia merupakan kendaraan Dewa Wisnu dan sering digambarkan sebagai musuh para naga. Garuda melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebebasan.
3. Buto (Raksasa)
Buto sering digambarkan sebagai makhluk yang berukuran besar, berwajah seram, dan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa.
BACA JUGA: Mitos Kucing Hitam di Berbagai Negara, di Jepang Jadi Pemikat Jodoh?
BACA JUGA: Mitos Tanaman Sri Rejeki yang Bawa Keberuntungan dan Segudang Manfaatnya
Mereka sering menjadi tokoh antagonis dalam cerita pewayangan, melambangkan sifat-sifat negatif seperti angkara murka, keserakahan, dan kebodohan. Namun, ada pula Buto yang memiliki sifat baik dan bijaksana.
4. Peri (Widadari/Apsara)
Peri digambarkan sebagai wanita cantik yang tinggal di kahyangan. Mereka memiliki keindahan yang mempesona dan sering menjadi penghibur para dewa. Dalam beberapa cerita, peri turun ke bumi dan menjalin hubungan dengan manusia.
5. Kinnara/Kinnari
Makhluk setengah manusia setengah burung yang pandai bernyanyi dan menari. Mereka melambangkan keindahan dan harmoni.
6. Yaksa
Makhluk penjaga kahyangan yang bertugas menjaga ketertiban dan keamanan. Mereka sering digambarkan sebagai sosok yang kuat dan gagah berani.
BACA JUGA: 4 Makhluk Mitos asal Jawa yang Bikin Merinding, Konon Ada Larangannya
BACA JUGA: Mitos Hewan dengan Kekuatan Magis dan Dianggap Jadi Simbol Tertentu
Dengan memahami makhluk-makhluk mitos ini, kita dapat lebih mengapresiasi kekayaan budaya dan filosofi yang terkandung dalam seni pewayangan Jawa.