BREBES, radartegal.com - Sedikitnya lima Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Brebes dikabarkan tenggelam di laut Korea Selatan (Korsel). Hal itu saat kapal ikan Keum Kwang Ho bertabrakan dengan kapal pengangkut pasir Taejeon Ho di Perairan Gampo, Korea Selatan, Senin 9 Desember 2024 sekira pukul 05.43 WIB lalu.
Kapal penangkap ikan seberat 29 ton itu mengalami insiden di laut sekitar 6 kilometer tenggara Pelabuhan Gampo di Gampo-eup, Gyeongju, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Kapal penangkap ikan ini terbalik tak lama setelah tabrakan dengan kapal pengangkut pasir seberat 456 ton berawak 10 orang.
Dari jumlah itu, tiga ABK merupakan warga Korea Selatan dan 5 ABK merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. Sebagai langkah awal, Tim BP3MI Jawa Tengah telah melakukan penelusuran data ABK korban kecelakaan itu pada Selasa, 10 Desember 2024.
Diketahui, tiga PMI berasal dari PT Sumber Berkah Samudra/Panworld, yaitu Kolidin (Kaliwlingi, Brebes), SR (Suradadi, Kabupaten Tegal), dan DFA (Songgom, Brebes). Sejumlah 2 PMI dari PT Danawa Gemah Samudra/Samwoo, yaitu CH (Bulakamba, Brebes) dan yang masih hilang Iryanto (Losari, Brebes).
BACA JUGA: ABK asal Bulakamba Brebes Tewas usai Diduga Terpeleset dari Kapal dan Jatuh ke Laut
BACA JUGA: Nelayan di Tegal Geruduk Gedung DPRD Sampaikan Sepuluh Tuntutan Ini
"Kepala BP3MI Jawa Tengah dan tim, didampingi perwakilan manning agent dan serikat pekerja Jangkar Karat mengunjungi keluarga PMI untuk pendampingan keluarga dan sebagai bentuk pelayanan perlindungan PMI," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Brebes, Warsito Eko Putro saat dikonfirmasi, Kamis 12 Desember 2024.
Eko Warsito menyebutkan bahwa CH, warga Desa Bulakamba dinyatakan meninggal dunia. Namun saat tim BP3MI berkunjung ke rumahnya, keluarga belum bisa ditemui karena sedang berada di Indramayu untuk mengabarkan ke orang tuanya.
Selanjutnya, I warga Desa Prapag Lor Kecamatan Losari hingga saat ini masih dalam pencarian. Keluarga korban berharap agar dilakukan pencarian secara maksimal.
Kemudian, K warga Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Keluarga memohon agar jenazah Kolidin segera dipulangkan dan hak-haknya dipenuhi.
BACA JUGA: Lusa, 2.000 Nelayan di Tegal Gelar Demo Besar-besaran Tolak PIT
BACA JUGA: Jadi Ritual Tolak Bala, Nelayan di Pesisir Pantai Losari Brebes Gelar Sedekah Laut
SR, warga Desa Suradadi Kabupaten Tegal ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sugeng diketahui telah berkeluarga dengan warga Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes dan keluarga memohon agar jenazahnya dipulangkan ke alamat orang tua di Suradadi dan keluarga juga memohon agar hak-haknya dipenuhi.
Kemudian, DF Abas warga Desa Gegerkunci Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes ditemukan telah meninggal dunia dan sama seperti keluarga ABK lainnya, keluarganya memohon agar jenazah segera dipulangkan dan hak-haknya dipenuhi.
Keluarga juga memohon agar perwakilan keluarga diizinkan ikut menjemput ke Bandara.