Tegal juga melahirkan salah satu konglomerat ternama di Indonesia, Boenjamin Setiawan. Pria yang lahir pada 23 September 1933 ini adalah pendiri jaringan Rumah Sakit Mitra Keluarga. Rumah sakit pertama dibuka pada tahun 1989 dan kini menjadi salah satu jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia.
Boenjamin, yang juga dikenal sebagai pendiri Kalbe Farma, meninggalkan warisan besar dalam dunia kesehatan. Beliau meninggal pada 4 April 2023, tetapi kontribusinya terhadap industri kesehatan Indonesia akan terus dikenang.
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Wisata Guci Tegal, Cocok untuk Libur Nataru 2025 Bareng Keluarga
BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Nongkrong Malam Tahun Baru 2025 di Tegal Paling Hits
4. Tegal Pernah Menjadi Ibu Kota Karesidenan Pekalongan
Pada masa kolonial Belanda, Tegal sempat menjadi ibu kota Karesidenan Pekalongan. Status ini diberikan pada tahun 1824, ketika Residen pertama diangkat di Tegal. Wilayah Karesidenan Tegal meliputi Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Brebes.
Namun, pada tahun 1901, Kabupaten Brebes dipindahkan ke Karesidenan Pekalongan. Gedung Residen Tegal sendiri kemudian berubah fungsi menjadi Balaikotapraja Tegal setelah kemerdekaan dan kini menjadi gedung DPRD sejak tahun 1987. Sejarah ini menunjukkan peran penting Tegal dalam administrasi pemerintahan di masa lalu.
5. Pabrik Kok Terbesar di Indonesia
Bagi kalian yang suka bulu tangkis, tahukah kalian bahwa pabrik shuttlecock terbesar di Indonesia ada di Kabupaten Tegal? Pabrik ini bernama UD Tri Sakti, berlokasi di Desa Lawatan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Merek dagangnya, Larissa, sudah dikenal luas di kalangan pecinta olahraga ini.
Dengan kapasitas produksi 8.000 hingga 10.000 slop per bulan, shuttlecock buatan UD Tri Sakti didistribusikan ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Tangerang, hingga Pulau Sumatera. Produk ini juga telah mendapatkan sertifikat SNI, menjamin kualitasnya di pasar nasional.
BACA JUGA: 6 Makanan Unik Khas Tegal yang Wajib Dicoba, Enak dan Murah Bikin Ketagihan
BACA JUGA: Cocok untuk Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga, Intip Lima Rekomendasi Wisata Alam di Tegal
6. Pemilik Teh Botol Sosro asal Tegal
Teh Botol Sosro, minuman ikonik yang dikenal hampir semua orang di Indonesia, ternyata berasal dari keluarga Sosrodjojo yang berasal dari Tegal.
Usaha ini dimulai pada tahun 1940 dengan produk "Teh Cap Botol". Pada tahun 1974, PT Sinar Sosro didirikan sebagai pabrik teh siap minum pertama di Indonesia dan dunia. Kini, PT Sinar Sosro dikelola oleh generasi ketiga keluarga Sosrodjojo.
Selain memproduksi teh, keluarga ini juga memiliki bisnis lain melalui Rekso Group, seperti franchise McDonald's dan perkebunan teh di Jawa Tengah. Kesuksesan ini membuktikan bagaimana Tegal mampu melahirkan pengusaha kelas dunia.
7. Tegal Dijuluki Jepangnya Indonesia
Tegal mendapatkan julukan "Jepangnya Indonesia" karena keahlian masyarakatnya dalam industri logam. Dari alat pertanian hingga onderdil kapal, produk logam buatan Tegal sudah diakui kualitasnya. Kemampuan ini bahkan telah menjadi bagian dari identitas daerah.
Sebagai pusat industri kecil dan menengah, Tegal memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian lokal maupun nasional. Julukan ini merupakan pengakuan atas inovasi dan kerja keras masyarakatnya.