Radartegal.com - Memanfaatkan utang pinjol atau pinjaman online untuk modal usaha kini menjadi salah satu solusi cepat yang banyak dilirik para pelaku bisnis.
Meski menawarkan kemudahan dari manfaat utang pinjol ini, langkah ini tetap memerlukan perhitungan matang agar tidak berujung pada kesulitan finansial.
Jika dikelola dengan baik, pinjaman ini bisa menjadi alat strategis untuk mempercepat pertumbuhan usaha. Namun, tanpa perencanaan yang tepat, risiko seperti bunga tinggi dan utang menumpuk bisa jadi bom waktu yang menghancurkan.
Bagaimana cara memanfaatkan utang pinjol tanpa boncos? Simak penjelasannya di bawah ini yang kami kutip dari berbagai sumber web keuangan, Rabu, 4 Desember 2024.
BACA JUGA: 4 Alasan Mengapa Pinjol Ada Biaya Administrasi yang Harus Dibayar
BACA JUGA: 3 Jenis Kebutuhan yang Cocok Pakai Pinjol, Jangan Terlalu Impulsif!
Tips memanfaatkan utang pinjol
1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencampurkan uang pribadi dengan keuangan usaha. Padahal, langkah ini bisa bikin kalian pusing tujuh keliling saat menghitung laba atau rugi.
Menurut laporan ekonomi.republika.co.id, memiliki rekening terpisah akan memudahkan kalian memantau arus kas bisnis dan menjaga akuntabilitas finansial. Dengan begitu, setiap rupiah dari pinjaman bisa dialokasikan sesuai kebutuhan usaha.
2. Detailkan Kebutuhan Modal
Sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk membuat daftar kebutuhan modal secara rinci. Mulai dari biaya bahan baku, gaji karyawan, hingga anggaran pemasaran.
Dengan rincian ini, kalian bisa menghindari utang berlebih yang tidak diperlukan. Melansir dari viva.com, perencanaan yang matang membantu memastikan setiap dana yang keluar benar-benar mendukung perkembangan usaha.
BACA JUGA: 6 Cara Lunasi Utang Pinjol yang Lebih dari Satu Tanpa Pinjam Lagi
BACA JUGA: Konsolidasi Utang Pinjol Solusi untuk Debitur yang Punya Banyak Pinjaman
3. Siapkan Dana Darurat
Meski kalian optimis usaha akan langsung menghasilkan profit, kenyataannya tidak selalu demikian. Penting untuk punya dana darurat minimal 6 hingga 12 bulan pengeluaran agar tetap tenang menghadapi situasi mendesak.
Dengan adanya dana cadangan, kalian nggak perlu buru-buru mengambil pinjaman tambahan jika terjadi hal tak terduga.