Penyakit kronis yang termasuk dalam Prolanis adalah diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. Peserta Prolanis tidak dibatasi usia, tetapi yang terpenting memiliki penyakit kronis tersebut.
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, RSU Mitra Keluarga Tegal Tidak Lagi Layani Pasien BPJS Kesehatan
Salah satu peserta Prolanis yang turut hadir, Nurchoidimah, 65 tahun berharap program Prolanis ini dapat terus ada dan variatif kegiatannya.
“Kegiatan positif ini membuat kami bertemu dengan rekan-rekan yang memiliki keluhan yang sama sehingga dapat saling menguatkan satu sama lain dan menambah semangat menjalani hari tua dengan lebih sehat, “ imbuhnya.
Melalui sosialisasi ini, BPJS Kesehatan Tegal berharap peserta Prolanis dapat lebih aktif dalam mengikuti program pengelolaan penyakit kronis. Selain itu, BPJS Kesehatan juga berharap peserta dapat lebih mandiri dalam memantau kondisi kesehatannya serta menjaga pola hidup sehat untuk mencegah penyakit berkembang menjadi lebih parah.
Dampak positif lainnya adalah peningkatan kepuasan peserta terhadap layanan JKN dan Prolanis. Dengan pemahaman yang lebih baik, peserta diharapkan akan merasa lebih terlibat dalam proses perawatan kesehatan mereka dan merasa lebih aman.
BACA JUGA: Sambangi Desa Tembok Banjaran, Pemkab Tegal dan BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Program JKN
BACA JUGA: Tekan Ketidakpatuhan Peserta Program JKN, BPJS Kesehatan Tegal Gandeng Penegak Hukum
Karena mereka tahu bahwa BPJS Kesehatan menyediakan fasilitas kesehatan yang dapat mereka akses dengan mudah dan efisien.
BPJS Kesehatan Tegal terus berupaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi peserta Prolanis, melalui berbagai kegiatan sosialisasi.
Sosialisasi JKN ini penting untuk memastikan bahwa peserta Prolanis mendapatkan informasi yang tepat mengenai manfaat dan tata cara menjalani program JKN secara optimal.
Dengan pemahaman yang baik, diharapkan peserta dapat menjaga kondisi kesehatan mereka lebih baik lagi, serta merasakan manfaat maksimal dari program JKN yang mereka ikuti.